Situs social-commerce serupa Groupon memang fenomenal, hampir setiap negara berkembang memiliki tiruannya. Dan tentu saja Indonesia juga punya, tidak hanya satu, melainkan 3 yang diluncurkan minggu ini. DealKeren.com, Disdus.com dan Fanesia.com, ketiga diluncurkan minggu ini. Setidaknya DealKeren dan Disdus secara resmi sudah diluncurkan sedangkan Fanesia sepertinya masih tertinggal dalam pengembangannya, sayangnya deadline untuk launching mereka diumumkan secara publik jadi sekarang kita semua tahu bahwa mereka sedikit tertinggal ๐
Persaingan di area ini memang ketat sekali, setelah sebelumnya sudah berdiri startup seperti AdaDiskon dan OgahRugi, kini muncul lagi 3 startup baru di area ini. Dengan diferensiasi yang relatif tipis antar layanan-layanan ini akan menghasilkan persaingan yang cukup sengit memperebutkan visitor.
DealKeren.com sendiri baru secara resmi diluncurkan kemarin dengan misi yang cukup ambisius untuk memenangkan persaingan daily deals di Indonesia. DealKeren sendiri dimiliki oleh orang-orang yang juga telah bersaing di daily deals area di Asia dan Eropa. Shareholder DealKeren juga memiliki situs serupa di luar negeri, deal.com.sg, ensogo.com, mydeal.com.my, piku.jp, lashou.com, dailydeal.de, kolektivas.net, notelapierdas.com dan masih banyak lagi. Berbekal pengalaman inilah para foundernya berani membawa konsep serupa ke Indonesia, setidaknya itu yang diungkapkan oleh Andy Santoso dan Alexis Hue dari DealKeren.
Agak sedikit berbeda dengan Disdus.com, foundernya merupakan founder dari Citzel yang merupakan location-based review/social networking (hybrid Koprol dan Urbanesia), Jason Lamuda. Jason menyatakan bahwa Disdus juga akan fokus ke presencenya secara offline sebagai pendukung kegiatan online. Para foundernya justru menyambut baik adanya kompetisi di ranah daily deals, seperti yang juga normal terjadi di negara lain.
Lalu, apa sih sebenarnya faktor yang menentukan pemenang persaingan di area daily deals ini? Tentu saja deals yang diberikan kepada user. Baik Disdus dan DealKeren sama-sama mengklaim bahwa mereka akan mendeliver deals terbaik bagi usernya, of course. Kebetulan juga keduanya sama fokus di deals seputar restoran, spa dan gym, persaingan makin sempit.
Sebenarnya di luar persaingan yang hampir head-to-head ini, masih banyak deals yang dicari konsumen namun belum disajikan oleh pemain daily deals. Mengecilkan range target audience, niche market namun dengan tidak mengurangi potensi revenue dan online spending yang tinggi, misalnya deals khusus untuk pengguna sepeda, atau mobil, perangkat rumah tangga, mainan dan lain-lain. Behavior pengguna Indonesia sendiri sudah mulai mengadopsi belanja online, kenapa tidak dimanfaatkan oleh daily deals ini? Ada yang berniat masuk? ๐
DealKeren.com layoutnya sama banget yah dengan Groupon.com (http://www.groupon.com/los-angeles/area/los-angeles/?post_subscribe=true)
oh well.. that’s why i call it “clones” ๐
Too many copy-cats. Just too confusing ๐
Sepertinya bakal nambah satu lagi neh ๐
satu lagi situs deal yg Launching di bulan agustus 2010 itu evoucher.co.id