Tak selamanya prosesor dengan keping inti lebih banyak berarti lebih hebat. Hasil benchmark preview yang ditampilkan oleh situs terpercaya AnandTech menunjukkan bahwa di semua tes yang dilakukan, iPhone 5 yang hanya menggunakan prosesor dual-core mengalahkan lawan-lawannya yang telah diperkuat oleh prosesor quad-core. Setidaknya itu yang tercermin dari hasil benchmark yang dilakukan menggunakan BrowserMark, SunSpider, GeekBench 2 dan GLBenchmark 2.5.
Tentu saja bukan berarti iPhone 5 jauh lebih bagus ketimbang smartphone lain di semua hal, tapi ini merupakan indikasi bahwa optimasi yang dilakukan oleh engineer Apple di prosesor dual-core A6 (yang diimplementasi berbasiskan ARMv7 ISA) dan kartu grafis PowerVR SGX543MP3 GPU menghasilkan performa yang luar biasa jika dibandingkan spesifikasi yang di atas kertas lebih hebat.
Sebelumnya, prosesor Intel Medfeld sebagai otak Motorola RAZR i malah menggunakan prosesor single-core dengan performa yang lumayan bersaing dengan prosesor dual-core dan quad-core. Semakin kecil jumlah prosesor yang digunakan, semakin kecil pula daya yang dibutuhkan untuk mentenagainya. Ini antitesis dari penggunaan prosesor quad-core yang membutuhkan batere ponsel dengan kapasitas lebih dari 2000 mAh supaya dapat bertahan lama di kondisi nyata.
Hasil benchmark tersebut menegaskan bahwa performa suatu device tidak cuma sekedar berdasarkan spesifikasi yang megah, tetapi juga efektivitas para engineer untuk mengeluarkan sisi optimal kinerja prosesor.
Silakan cek tautan post AnandTech untuk hasil lengkapnya.