Sejumlah politikus Jepang, termasuk Perdana Menteri Yoshihiko Noda, memanfaatkan fasilitas Hangout dari Google+ untuk berinteraksi dengan rakyatnya. Setiap politikus akan tampil selama 20 menit untuk menjawab lima pertanyaan dari masyarakat.
Sebanyak delapan politikus dijadwalkan akan muncul dalam Google+ Hangout pada hari Jumat ini. Mereka akan bertemu dengan seorang moderator dan lima orang yang terpilih berdasarkan pertanyaan yang mereka ajukan. Selain dapat dilihat melalui Google+ Hangout, sesi wawancara tersebut juga dapat diikuti melalui channel Japan Politics di YouTube.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat Jepang kepada politikus papan atas. Melalui proyek yang disebut proyek Senkyo, Google mencoba memberikan informasi kepada penduduk Jepang tentang pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 Desember mendatang.
Broadcast ini merupakan bagian dari proyek yang disebut Google sebagai proyek Senkyo. Melalui website proyek Senkyo, Google menghadirkan informasi setiap kandidat yang mengikuti pemilihan. Informasi setiap partai peserta pemilu dan kandidat di setiap distrik dan prefektur di Jepang dapat dilihat dalam website tersebut.
Selain Google+, para politikus Jepang juga memanfaatkan Twitter sebagai salah satu media komunikasi dengan para pemilih. Dikutip oleh TheNextWeb, Twitter menyebut bahwa dengan menggunakan layanannya, para politikus Jepang kini menjadi lebih familiar bagi para pemilih.