Portal agensi digital Ad Age baru-baru ini melaporkan rencana YouTube untuk mengembangkan model monetasi baru. Menurut narasumber Ad Age, YouTube beberapa waktu belakangan ini sudah melakukan kontak dengan beberapa pemilik kanal-kanal populer di situsnya dan meminta para produser kanal-kanal ini untuk mempertimbangkan rencana untuk membuat kanal berbayar.
Masih menurut Ad Age, sistem kanal berbayar ini masih berupa ujicoba terbatas terhadap beberapa kanal-kanal terpilih saja. Machinima, misalnya, merupakan salah satu kanal yang dikabarkan didekati oleh YouTube untuk ujicoba ini. Machinima secara total memiliki 12 kanal di YouTube dimana kanal utamanya saja memiliki lebih dari 5 juta pelanggan dan memiliki video-video yang sudah disaksikan lebih dari 3,8 miliar kali. Beberapa kanal lain seperti Maker Studios dan Fullscreen juga dikabarkan ditawari untuk berpartisipasi di program ini oleh YouTube.
Rencananya, program kanal berbayar ini akan diluncurkan dengan harga berlangganan berkisar dari $1 hingga $5 per bulannya. Diperkirakan bahwa pembagian keuntungan antara produser/pemilik kanal dengan YouTube adalah sebesar 55-45. Selain itu, YouTube juga mempertimbangkan model-model monteasi yang lain seperti akses berbayar untuk liputan langsung acara-acara besar tertentu dan model pay-per-view.
Untuk para pemilik kanal yang ditawarkan program ini, YouTube kabarnya sudah memperingatkan mengenai bagaimana dampak penerapan kanal berbayar ini terhadap pemirsa kanal masing-masing. Hal ini tentunya mengingat bahwa butuh waktu dan usaha yang banyak untuk meraih banyak pelanggan pada kanal YouTube, dan tentunya tidak satu pun pemilik kanal yang sudah populer ini ingin kehilangan pemirsanya begitu saja.
Kapan program kanal berbayar ini akan mulai digulirkan? Dikatakan bahwa program ini akan mulai diperkenalkan ke publik pada kuartal kedua tahun ini. Bahkan bisa jadi pada bulan April, bersamaan dengan acara Digital Content New Fronts, program ini sudah tersedia untuk publik.