TweetDeck, salah satu aplikasi Twitter yang memberikan akses multi-kolom dan multi-pengguna yang populer, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan dan mencabut aplikasi mereka untuk platform Android dan iPhone, serta aplikasi mereka yang berbasis Adobe AIR.
Menurut tulisan di blog resmi Tweetdeck, kini sebagian besar orang menggunakan TweetDeck pada laptop/PC mereka, sedangkan untuk perangkat mobile lebih banyak menggunakan klien Twitter yang resmi. Karena itulah, TweetDeck memutuskan untuk memfokuskan pengembangan mereka ke aplikasi web dan Chrome.
Selain itu, TweetDeck juga akan memutus konektivitas dengan Facebook. Sedangkan aplikasi Android dan iPhone-nya akan dicabut dari masing-masing app store mulai Mei nanti, dan fungsinya akan dimatikan sama sekali tidak lama setelah itu.
TweetDeck merupakan salah satu aplikasi klien Twitter yang kemudian diakuisisi oleh Twitter sendiri pada tahun 2011. Sebelum diakuisisi, selain berfungsi sebagai klien Twitter, TweetDeck juga menyediakan konektivitas ke LinkedIn, MySpace, FourSquare, dan Google Buzz.
Sumber: Blog TweetDeck.