LinkedIn, sebuah situs jejaring sosial yang diperuntukkan bagi kalangan profesional, baru-baru ini memperkenalkan sebuah aplikasi mobile terbaru dari LinkedIn Talent Solutions yang bernama CheckIn. Aplikasi ini nantinya berfungsi sebagai aplikasi yang berguna bagi para recruiter untuk mencari kandidat terbaiknya.
Kepopuleran LinkedIn sebagai situs profesional, membuat LinkedIn Talent Solutions mencoba berinovasi melalui aplikasi ini. Dikutip dari halaman blog LinkedIn Talent, CheckIn dibuat berdasarkan dua alasan. Yang pertama, demografis LinkedIn yang terus meningkat berasal dari kategori pengguna direntang usia pelajar dan fresh graduates yang mencapai angka 30 juta dari 225 juta anggotanya.
Alasan kedua, banyak dari recruiter yang setiap tahunnya memasukkan kandidat untuk posisi magang maupun entry level dari setiap event job fair yang diadakan baik di kampus-kampus maupun di tempat lainnya.
Menurut situs resminya, CheckIn merupakan “tools” bagi setiap recruiter untuk mendapatkan informasi terlengkap mengenai kandidatnya dan dapat langsung dikelola melalui LinkedIn Recruiter. Berdasarkan fakta yang telah diteliti LinkedIn sebelumnya, pada setiap event job fair kebanyakan para perekrut mengumpulkan 100 aplikasi resume dan membutuhkan waktu sekitar 10 menit setiap memasukkan data resume ke dalam ATS System (Applicant Tracking System). Hal ini, menurut LinkedIn jelas sangat membuang-buang waktu dan tidak efisien. Maka dari itu, CheckIn dikembangkan sebagai aplikasi yang dapat mempermudah bagi para jobseeker dan juga recruiter.
LinkedIn adalah professional network terbesar di dunia dengan 225 juta anggota dan terus berkembang dengan cepat. LinkedIn mampu mempertemukan penggunanya dengan jaringan profesional yang luas. LinkedIn mampu menggantikan CV dan resume konvensional dengan format digital. Dengan dirilisnya CheckIn, maka layanan LinkedIn diharapkan dapat lebih optimal dengan memanfaatkan mobile application.