Seperti yang menjadi tren saat ini, perangkat wearable adalah objek terpanas yang paling mendapatkan sorotan.
Andaikan Anda adalah sebuah perusahaan besar, kemungkinan besar Anda sedang mengembangkan perangkat virtual reality atau device augmented reality. Jika virtual reality biasanya dibuat untuk fungsi hiburan, maka perangkat AR diklaim akan merevolusi cara kita dalam berinteraksi dengan dunia nyata.
Berbeda dengan device virtual reality yang sudah didalami semenjak belasan tahun lalu (di pertengahan 90-an muncul perangkat-perangkat seperti iGlasses, Cybermaxx hingga VFX-1), augmented reality merupakan lini yang tergolong baru.
Satu dari sedikit wearable device AR yang hampir tiba pada jangkauan konsumen adalah Google Glass, dan semenjak diperkenalkan pada tahun 2011, ia tampak mendapatkan sorotan tunggal dari khalayak teknologi dan media.
Info menarik: Intip ‘Rasanya’ Memakai Google Glass
Menanggapi hal tersebut, salah satu raksasa Asia tidak tinggal diam. Berdasarkan laporan Korea Times, Samsung juga akan meluncurkan perangkat wearable-nya sendiri, mereka menamainya Galaxy Glass. Dan rencananya, ia akan diumumkan pada ajang IFA di Berlin bulan September depan.
Tentu saja kita akan langsung membanding-bandingkannya dengan Google Glass. Salah satu representasi Google menginformasikan Korea Times bahwa perangkat Google Glass akan meluncur sercara komersil pada paruh kedua tahun 2014. Google cukup percaya diri pada perangkat mereka ini karena telah diuji pada 2.000 beta-tester, tapi masalahnya Google Glass versi ‘tester‘ adalah device mahal seharga US$ 1.500. Apakah Google akan menyajikan harga yang lebih murah untuk versi konsumennya?
Menurut Samsung, potensi pasar akan kacamata pintar tergolong besar. Teknologi ini bisa dimanfaatkan di dalam truk dan mobil, serta akan memiliki dampak yang besar pada produksi kaca dan coating di dalam industri otomotif. Semenjak tahun 2011, Samsung mencoba menggeser konsentrasi yang tadinya fokus pada perolehan keuntungan sementara ke arah inovasi consumer electronics.
Info menarik: Seperti Inikah Tampilan Home Screen Samsung Galaxy S5?
Tidak sampai di sana, Samsung Electronics juga berkolaborasi dengan Samsung Display untuk menghasilkan Galaxy Glass. Mereka juga telah mendaftarkan paten nama ‘Galaxy Glass’ di Kantor Hak Intelektual Korea. Wakil Samsung itu juga menyebutkan, “Karena perangkat wearable merupakan aksesori yang spesial, desain menjadi faktor penting. Kacamata pintar Samsung harus tersaji sederhana namun terlihat menarik. Dan karena device wearable ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para penggunanya, mereka akan membantu mendongkrak kesadaran khalayak akan brand kami.”
Dan tampaknya Google bukanlah satu-satunya rival yang harus diawasi oleh Samsung. Sony telah mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui kemampuan smart glasses miliknya saat event di Las Vegas lalu. Kini kita tinggal menunggu siapa di antara mereka yang mampu meracik device tercanggih, dan menawarkannya dengan harga bersahabat.
Sumber ilustrasi gambar header: Digital Trends.