Apple Kembali Produksi iPhone 4 Khusus Untuk Indonesia?

Mungkin kita pernah berpikir, dengan hype yang begitu tinggi saat Apple mengumumkan satu atau dua buah device baru, mengapa mereka masih belum mendominasi pasar smartphone nusantara? Jawaban paling logis yang bisa kita ambil adalah harga.

Apple mencoba mencari cara agar mereka dapat bersaing dengan smartphone-smartphone lain di jangkauan harga/pasar menengah. Mungkin mereka juga sadar bahwa konsumen bahkan merespon varian 5C yang tergolong lebih murah dengan dingin. Menurut kabar yang beredar Apple akan menjalankan sebuah metode tidak lazim yang belum pernah Apple lakukan sebelumnya: mereka akan mulai memproduksi kembali iPhone 4 khusus untuk pasar Indonesia, India dan Brasil.

Jika benar demikian, maka ini merupakan pertama kalinya Apple menghidupkan kembali rantai produksi varian ‘lama’ yang sudah dinon-aktifkan. Vendor Foxconn di Cina-lah yang nanti akan menyuplai iPhone 4 untuk tiga negara tersebut.

Menariknya, hal tersebut tampak bertolak belakang dengan visi Apple yang selalu membanggakan inovasi desain dan teknologi. Apple mengklaim bahwa mereka akan terus berjalan ke masa depan, tidak berpaling ke masa lalu – sembari menghentikan produksi tipe-tipe lama secara bertahap.

 

Info menarik: Apps Foundry Hadirkan Aplikasi Personalisasi Berita Lokal Scoop News untuk Platform iOS

 

Ada beberapa hal yang bisa kita ambil dari langkah mengejutkan ini. Yang pertama adalah hal tersebut mengindikasikan pentingnya Indonesia, India dan Brasil bagi sang produsen gadget papas atas itu. Penduduk yang banyak tampaknya juga menyimpan potensi pasar yang besar pula.

Dan yang kedua adalah mungkin Apple mulai merasa terusik oleh raksasa asal Korea, Samsung, yang kian gencar bermanuver di lini entry-level hingga kelas menengah. Kita tahu, Samsung sendiri merajai pasar Timur Tengah dan mereka sama sekali tidak bermaksud untuk berhenti di sana.

Seorang narasumber yang tidak disebutkan namanya  mengatakan bahwa Apple mencoba mengunci konsumen ke dalam ekosistem miliknya, sembari memperluas jangkauan pasar dan mencoba mencapai titik-titik terjauh sekalipun. Tentu saja untuk mencapai ‘titik terjauh’ ini, Apple harus mengeksekusi strategi terbaik dalam distribusi dan pemberian harga. Harga adalah salah satu hal paling sensitif di pasar tiga negara berkembang itu. Mereka membutuhkan produk smartphone level menengah yang terjangkau. Dan itulah alasannya mengapa iPhone 4 yang terpilih.

Berdasarkan analisa Economic Times, iPhone 4 baru ini akan ditawarkan ke konsumen dengan harga Rs 20.000 (Rupee India). Jika dikonversikan secara kasar, maka harga ini senilai dengan Rp 3,9 juta. Dari artikel tersebut saya mendapatkan gambaran bahwa tampaknya iPhone 4 merupakan tipe iPhone yang paling laris di India. Dengan segala program promosi yang cukup berhasil, Apple berharap bisa mengulangi kembali kesuksesan ini.

 

Info menarik: Facebook Resmi Kenalkan Paper, Aplikasi Terbaru Untuk Menjelajah Konten Facebook

 

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Sejauh yang saya tahu, bahkan setelah ‘euforia’ Apple 5S melanda, iPhone 4 (dan 4S) tampaknya masih menjadi komoditas barang second-hand yang berharga di nusantara. Beberapa orang juga berpendapat bahwa device tersebut merupakan salah satu peninggalan terakhir Steve Jobs bagi kemanusiaan, saat ditanya mengapa mereka masih enggan berpisah dengan iPhone 4. Beberapa operator serta retailer (termasuk toko online)  juga masih berpromosi untuk menjual iPhone 4 baru seiring popularitas perangkat Apple yang terus naik.

Pengaktifan kembali produksi iPhone 4 adalah sebuah tanda bahwa sang CEO Tim Cook menyadari bahwa Indonesia dan dua negara berkembang lain merupakan pasar besar yang tidak boleh diabaikan. Dan saat duet produk baru mereka tidak sesuai ekspektasi, Apple berharap sang sesepuh bisa tetap meneruskan perjuangannya yang terhambat. Hal itu juga menunjukkan betapa berbedanya ‘ideologi’ Tim Cook dengan Steve Jobs.

Setelah sedikit mengutak-atik dan mencari dengan bantuan Google, harga iPhone 4 second di Indonesia berkisar antara tiga hingga 3,7 juta. Berkenankah Anda memiliki iPhone 4 (yang notabene masuk iPhone generasi ‘jadul’) baru seharga Rp 3,9 jutaan? Dan pertanyaan terakhirnya adalah apakah Apple juga akan menyisipkan fitur-fitur baru yang membedakan generasi anyar dan lawas?

Via Economic Times

Leave a Reply

Your email address will not be published.