Nvidia Perkenalkan NVLink, Memungkinkan GPU dan CPU untuk Berbagi Data

Optimalisasi hardware adalah tema terpanas dalam industri komputasi dan grafis saat ini. Heterogeneous System Architecture Foundation didirikan, kemudian AMD memamerkan API Mantle mereka, lalu Microsoft bangun dari tidurnya dan mengumumkan DirectX 12 di GDC lalu. Lalu bagaimana dengan Nvidia? Nvidia menjawabnya dengan mengenalkan NVLink.

Pendekatan yang NVLink lakukan mengingatkan saya pada kombinasi metode kerja antara Mantle dan chip APU dari AMD. Teknologi NVLink yang rencananya akan ditanamkan ke dalam kartu grafis Nvidia di masa depan, dan memungkinkan CPU dan GPU untuk berbagi data dengan kecepatan lima hingga 12 kali dibandingkan teknologi saat ini.

 

Info menarik: Dua PC All-in-One Gaming MSI Kini Dipersenjatai GPU Nvidia Mobile Terbaru

 

Senior Vice President GPU Engineering di Nvidia, Brian Kelleher, mengungkapkan, “Teknologi NVLink membuka potensi penuh GPU dengan secara dramatis meningkatkan pergerakan data antara CPU dan GPU, meminimalkan waktu untuk GPU menunggu data yang akan di proses.”

Teknologi ini akan ditambatkan pada produk GPU baru dengan arsitektur Pascal yang rencananya diperkenalkan ke publik pada tahun 2016.

Pascal merupakan penerus dari arsitektur Maxwell yang mereka luncurkan tahun ini pertama kali untuk chip kartu grafis notebook dan PC All-in-One. Sistem interkoneksi baru tersebut Nvidia kerjakan dengan berkolaborasi bersama IBM yang juga sedang menggarap versi terbaru CPU Power mereka.

“NVLink memungkinkan pertukaran data yang cepat antara CPU dan GPU, dengan demikian meningkatkan arus data melalui sistem komputasi dan mengatasi hambatan utama untuk akselerasi komputasi yang ada sekarang ini,” ungkap Bradley McCredie, Vice President IBM.

Ia meneruskan, “NVLink membuatnya mudah untuk para developer memodifikasi kinerja tinggi dan aplikasi analisis data untuk mendapatkan keuntungan dari akselerasi sistem CPU-GPU. Kami berpendapat bahwa teknologi ini merupakan kontribusi yang signifikan untuk ekosistem OpenPOWER kami.”

Menurut Nvidia, saat ini mayoritas GPU tersambung ke CPU berbasis x86 melalui interface PCI Express. Interface ini membatasi kemampuan akses kartu grafis ke sistem memori CPU. Ia terhitung empat hingga lima kali lebih lambat dibanding sistem memori CPU itu sendiri.

Tingkat ‘bottleneck‘ terdongkrak naik saat interface PCI Express digunakan dalam mengkombinasi GPU Nvidia dengan CPU IBM Power – dengan tingkat bandwith yang lebih tinggi dibanding prosesor X86.

 

Info menarik: MSI Umumkan Notebook Gaming Monster GT70 dan GT60 Dominator Terbaru

 

Interkoneksi optimal untuk bandwith tinggi ini akan secara dramatis meningkatkan performa software. Biasanya kartu grafis memiliki memori berkecepatan tinggi tapi berkapasitas kecil, sebaliknya memori prosesor besar namun lambat. Dengan begitu aplikasi biasanya memiliki kerja seperti ini: data disalurkan dari penyimpanan (atau network) ke memori CPU, kemudian dikopi ke GPU sebelum diolah di sana.

Interface NVLink akan membuat tingkat bandwith sistem memori CPU jadi setara, kemudian memungkinkan GPU mengakses memori CPU dengan optimal. Lalu bagaimana dengan PCI Express itu sendiri? Apakah Nvidia akan meninggalkannya?

Jangan khawatir, kartu grafis terbaru yang akan dirilis Nvidia nanti akan tetap mendukung PCI Express. Dan NVLink sendiri baru bisa digunakan bersama dengan beberapa chip prosesor terpilih yang mendukungnya. Satu hal lagi, dengan tingkat bandwith yang tinggi, maka teknologi NVLink lebih sedikit mengkonsumsi daya listrik dibanding PCI Express.

Sumber: Nvidia.com. Gambar header: Hardware.fr.

Leave a Reply

Your email address will not be published.