Terlepas dari banyaknya orang dan perusahaan yang mengenalkan produk smartwatch mereka, desain dan fleksibilitas adalah hal yang membuat arloji biasa masih lebih fungsional dibandingkan sepupu yang lebih pintarnya itu. Lalu bagaimana jika sebuah produsen mengkombinasi desain jam tangan klasik dengan konektivitas smartwatch?
Satu tim yang terdiri dari talenta dari berbagai negara – Kanada, Prancis, Amerika, dan Spanyol -menawarkan sesuatu yang sangat menarik. Mereka mengenalkan smartwatch bernama Kairos.
Mungkin Anda akan berpikir, lagi-lagi perusahaan kecil mencoba menembus pasar wearable gadget populer dengan brand baru. Tapi tanpa merasa lelah, saya akan kembali mengatakan, pendekatan yang Kairos ambil cukup berbeda dari smartwatch lain.
Info menarik: Indonesia Tetap Jadi Pasar Penting Bagi BlackBerry
Smartwatch biasanya didesain untuk menjadi rumah hardware yang membuatnya berfungsi. Dengan konsep utama seperti itu, belum lagi memikirkan perihal konekivitas, maka biasanya sang produsen mengambil kompromi dalam penampilan fisiknya. Dengan begitu, kini hanya ada beberapa jam pintar saja yang memiliki penampilan menarik layaknya arloji klasik.
Kairos adalah smartwatch pertama yang dibuat dari kombinasi dua dunia: jam ini memiliki mekanisme layaknya jam tangan biasa untuk penunjuk waktu dan penampilan arloji mewah dengan dial di bagian samping. Tapi yang membuatnya spesial adalah bagian kaca dilapisi oleh layar OLED transparan dimana Anda bisa mengakses app, musik, chat dan sosial media, lengkap dengan fitur notifikasi.
Solusi ini sangat cerdas. Itu artinya jika layar OLED non-aktif atau stand-by, Anda akan mendapatkan sebuah jam tangan sejati. Bahkan beberapa model memungkinkan pengguna untuk melihat pergerakan mekanik arloji tersebut – seperti pada beberapa merek jam tangan eksklusif.
Saya kagum pada para perancangnya, karena pada dasarnya solusi layar transparan cukup sederhana tapi baru terpikirkan dan diadopsi secara matang oleh Kairos.
Info menarik: Biometric Smartwear dari OMsignal Adalah Baju Pintar Inovatif untuk Berolahraga
Kairos dirancang dengan body stainless steel 316L yang dipotong dengan berlian, dan Anda bisa memilih tipe pergerakan Miyota 9257 21-jewel dari Jepang atau pergerakan otomatis Soprod A10BV-2 25 Jewel buatan Swiss.
Jam ini juga memiliki kaca yang lebih tangguh dibandingkan Gorilla Glass 3, Kairos dibuat dengan kaca kristal safir. Untuk menyempurnakan penampilan eksklusifnya, ia disajikan dengan strap kulit.
Untuk hardware-nya sendiri, Kairos memanfaatkan layar TOLED RGB dengan tingkat transaran 40% (atau Anda bisa memilih ICON Type Transparent Display dengan tingkat transparan 60%). Chip Arm Cortex A4 menjadi otak utama jam pintar ini, jam tangan ini juga memiliki sensor sentuh, accelerometer tiga poros dengan pendeteksi gesture, serta gyroscope. Untuk konektivitasnya, mendukung Bluetooth BLE.
Dan dibandingkan dengan smartwatch lain, Kairos bisa dibilang merupakan jenis dengan baterai yang bertahan cukup lama. Baterai berkapasitas 180mAh memastikan Kairos dapat bertahan selama lima hingga tujuh hari, tergantung pemakaian. Jika habis, Anda hanya perlu menyambungkan kabel USB.
Kairos berjalan di platform Kairos OS yang mendukung iOS dan juga Android. Sebagai alternatif, Anda bisa memesan agar Kairos berjalan di OS Android Wear dari Google.
Lalu bagaimana dengan harganya? Dengan penampilan seperti ini, tidak aneh jika Kairos juga mewarisi harga arloji mewah. Untuk model ‘entry-level‘, Anda harus membayarkan uang US$ 1.199 saat ia dirilis bulan Desember nanti. Anda ingin model berlapis emas, Kairos menawarkannya seharga US$ 2.149.
Tapi jangan khawatir, jika Anda melakukan pre-order sebelum bulan Juni berakhir, Anda bisa mendapatkan model standar dengan harga US$ 499 dan tipe berlapis emas hanya dibanderol seharga US$ 1.199.
Via Ubergizmo. Sumber: Kairoswatches.com.