Takon Tawarkan Pengalaman Baru Berinteraksi Lewat Media Sosial Berbasis Tanya-Jawab

Mencoba menyaingi aplikasi tanya-jawab online asal Amerika Serikat yakni Quora,Takon hadir dengan cita rasa lokal yang mengintegrasikan segala pertanyaan, jawaban, komentar, dalam sebuah platform media sosial berbasis user generated content.

Sejatinya, “Takon” dalam bahasa Jawa memiliki arti “bertanya”. Dikembangkan oleh tim Techrun Innovation, Takon diharapkan mampu menjawab segala pertanyaan dan keluhan dari dan untuk masyarakat Indonesia secara luas. Takon mengangkat burung hantu sebagai ikon aplikasi mereka yang menandakan kebijaksanaan. Sejauh ini, Takon hanya tersedia sebagai aplikasi berbasis Android.

photo 1

Bertemakan flat design dengan warna segar, aplikasi Takon cukup nyaman digunakan. Sebelumnya pengguna harus terdaftar dengan mengintegrasikan akun Facebook atau Twitter mereka dengan Takon sebagai jalan pintas, namun setelah berhasil melalui proses otentifikasi pengguna masih saja harus mengisi form email dan kata sandi. Dari pengalaman saya, persyaratan kata sandi yang ditawarkan Takon cenderung lemah tanpa kombinasi angka, huruf, dan lower/upper case.

Setelahnya, ada banyak kategori diskusi yang dapat diikuti dan pengguna diwajibkan memilih minimal tiga kategori untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Dengan cukup banyaknya kategori yang ditawarkan, sebaiknya pihak pengembang memberikan opsi “pilih semua” ketimbang harus membiarkan para pengguna memilih satu per satu dari 42 kategori yang tersedia.

Dalam aspek kemudahan, Takon tentunya mudah digunakan oleh pengguna yang baru saja akan mencoba aplikasi ini. Pada tab Feeds, semua pertanyaan akan hadir tersedia untuk dijawab maupun diikuti guna memantau diskusi lebih lanjut. Sementara pada tab Topik/Explore pengguna dapat mengatur ulang opsi kategori yang ingin ditampilkan pada Feed, bisa menambahkan atau mengurangi sesuai dengan keinginannya.

photo 2

Fitur utama berada di tab Tambah Pertanyaan. Pengguna dapat menanyakan sesuatu dengan membubuhkan tag kategori yang relevan agar lebih mudah ditemukan. Di sini pengguna dapat menyisipkan foto, dan opsi anonim agar identitas mereka tersamarkan. Dua tab tersisa ialah tab Notifikasi yang merangkum semua pemberitaan terkini dari segala aktivitas pengguna, dan tab Profil yang menampilkan biodata dan identitas dengan tampilan sekilas mirip media sosial Twitter.

Berbeda dengan Twitter atau Facebook, Takon membutuhkan jawaban-jawaban “berisi” untuk membuatnya lebih bermakna. Hal ini yang menjadi kekuatan Quora dan harusnya bisa direplikasi oleh Takon jika ingin mengalami kesuksesan serupa. Perbaikan harus dilakukan karena saya sering mendapati pesan “Jaringan Bermasalah” saat beralih antar tab atau saat melakukan refresh feed. Aplikasi Takon untuk Android bisa diunduh di tautan berikut ini.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.