Xiaomi Diperbolehkan Berjualan Kembali di India

Masih ingatkan dengan kasus yang menjerat Xiaomi sehingga mengakibatkan vendor pembesut Redmi Note tersebut harus menghentikan aktivitas bisnisnya di India? Perkembangan terbaru menunjukkan hasil yang positif. Hugo Barra melalui akun Facebooknya mengatakan bahwa pengadilan tinggi Delhi memperbolehkan mereka untuk kembali berjualan.

Kurang lebih Hugo Barra mengatakan, “kami dengan bahagia mengumumkan bahwa Delhi High Court telah mengeluarkan keputusan yang berpihak kepada kami, sehingga kami dapat menjual kembali perangkat dengan beberapa ketentuan.”

Untuk penjualan Redmi 1S dan Mi3 akan segera tersedia kembali mulai minggu depan dan untuk penjualan sendiri rencananya akan dimulai kembali 23 Desember. Sementara untuk model Redmi Note – 4G baru akan tersedia beberapa waktu ke depan.

Minggu lalu, pengadilan tinggi Delhi atas tuntutan Ericsson, memerintahkan Xiaomi untuk berhenti melakukan segala aktivitas bisnis seperti mempromosikan, meng-import dan menjual perangkat di wilayah India. Belakangan diketahui bahwa Ericsson meminta Xiaomi untuk membayar lisensi atas delapan paten di antaranya AMR, EDGE dan teknologi 3G, namun tak diindahkan.

 

Info Menarik: Ini Dia Filter dan Fitur Baru Instagram

 

Menanggapi putusan tersebut Xiaomi lantas melakukan pembelaan dan mengatakan bahwa perangkat yang menggunakan prosesor Qualcomm seharusnya tidak dilarang dengan dalih Ericsson punya kesepakatan sendiri dengan sang pembuat chip. Argumen tersebut tampaknya dapat diterima oleh pengadilan yang kemudian membuahkan putusan baru ini.

Xiaomi dapat kembali menjajakan perangkat yang menggunakan prosesor Qualcomm yakni Redmi 1S dan Mi3. Sementara untuk Redmi Note yang menggunakan MediaTek SoC harus menunggu sampai dengar pendapat yang dijadwalkan pada 8 Januari 2015 mendatang.

Sementara terkait putusan larangan terhadap Xiaomi, Morgan Stanley tetap merasa optismis jika Xiaomi dapat mencapai target mengapalkan 60 juta unit di tahun ini, mengingat India hanya memberikan kontribusi sebesar 2% dari total.

Dengan keluarnya putusan terbaru ini, Xiaomi tentu dapat kembali ke jalur ‘yang benar’ dari sisi mengejar penjualan, terlepas dari seberapa besar kontribusi India terhadap pangsa pasar mereka.

Sumber berita TheNextWeb, AndroidAuthority, dan FocusTaiwan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.