Ilmuwan University of Maryland Mendidik Robot Lewat Video YouTube

Robot, apa sih gunanya? Salah satunya adalah, menurut saya pribadi, menjadi pembantu bagi manusia. Pun demikian, kenyataannya tidak semudah seperti yang terdapat dalam wacana liar saya saja.

Selama ini robot haruslah diprogram oleh manusia. Desainer robot harus menuliskan sederet kode hanya demi mengajarkan sang robot untuk, misalnya, menyapu lantai.

Seakan tidak cukup menyulitkan, sang desainer harus lanjut menuliskan rentetan kode lain untuk mendidik sang robot bagaimana cara mengepel lantai – padahal cara menyapu dan mengepel tidak berbeda jauh, yang berbeda hanyalah alat bantunya.

 

Info menarik: Segera Miliki Robot Mecha Raksasa Kuratas, Cuma Ada Satu di Dunia

 

Lalu bagaimana manusia bisa ‘memperbudak’ robot tanpa menyusahkan dirinya sendiri? Bagaimana cara mengajarkan robot untuk melakukan sesuatu tanpa harus memprogramnya terlebih dahulu?

Video YouTube jawabannya, paling tidak ini yang tengah diuji oleh sejumlah ilmuwan asal University of Maryland Institute for Advanced Computer Studies (UMIACS). Para cendekiawan ini memanfaatkan video tutorial memasak di YouTube untuk mendidik robot-robotnya.

Teorinya adalah robot-robot tersebut dapat mempelajari sederet langkah rumit dalam kegiatan memasak dengan memperhatikan contoh yang diberikan oleh manusia. Tentunya pemrograman masih perlu dilakukan, namun hanya sebatas untuk mendesain robot-robot tersebut.

Robot-robot pelanggan YouTube ini memanfaatkan sejumlah sistem guna mempelajari panduan yang diberikan dalam bentuk video. Yang pertama adalah sistem penglihatan dengan dua teknologi pengenal yang berbeda. Yang kedua adalah artifical intelligence, dan terakhir, sistem language parsing.

Pada prakteknya, robot-robot tersebut akan melihat langkah demi langkah yang diberikan dalam video tutorial memasak secara saksama, kemudian artifical intelligence akan memroses informasi yang diperoleh. Terakhir, sistem language parsing akan membantu sang robot dalam memahami instruksi verbal dan menerjemahkannya menjadi aksi fisik.

 

Info menarik: iCamPRO FHD, Kamera Robot Mungil Untuk Menjaga Keamanan Rumah Anda

 

Tujuan akhirnya adalah menciptakan robot yang mampu berinteraksi dengan manusia, dan ke depannya diharapkan robot-robot tersebut dapat memrogram dirinya sendiri.

Caranya adalah sang robot akan mengumpulkan langkah-langkah yang telah dipelajari ke dalam ingatannya, lalu menyusun metode yang tepat dalam melakukan tugas-tugas tertentu yang diberikan.

Fungsi dari robot yang fleksibel seperti ini bisa bermacam-macam, tidak hanya menjadi budak manusia seperti yang terdapat dalam imajinasi liar saya. Berdasarkan hasil wawancara CNET dengan pimpinan tim peneliti UMIACS, Yiannis Aloimonos, dikatakan bahwa robot-robot mandiri semacam ini dapat dimanfaatkan untuk pekerjaan yang berbahaya, semisal menjinakkan bom atau membersihkan kawasan bekas bencana nuklir.

Intinya, robot bisa melakukan pekerjaan manusia, akan tetapi kita tidak harus memrogramnya secara susah payah. Prinsipnya agak mirip seperti mendidik anak, dimana kita hanya perlu mengajarkan hal-hal yang mendasar, kemudian anak tersebut nantinya akan belajar dari sumber lain (sekolah) secara lebih mendetail.

Upaya semacam ini sangatlah menarik, tidak hanya bagi kaum akademik saja, tetapi juga bagi kita yang setiap harinya memanfaatkan bantuan teknologi.

Namun ada satu pesan dari saya bagi para ilmuwan UMIACS: “Sering-seringlah menonton film Elysium agar robot-robot didikan kalian nantinya tidak malah disalahgunakan sebagai alat pemerintahan otoriter.”

Sumber: CNET Sumber gambar: UMIACS.

Leave a Reply

Your email address will not be published.