Tidak semua orang mengenal Ubuntu. Lewat sepuluh tahun sejak sistem operasi berbasis Linux paling populer ini pertama kali dirilis, sebagian besar penggunanya hanyalah para developer, dan kehadirannya di ranah konsumen secara umum bisa dibilang kurang populer.
Hal ini bisa berubah drastis tidak lama lagi. Canonical, pihak pengembang Ubuntu, mengumumkan bahwa sistem operasinya akan merambah perabot rumah maupun robot yang terhubung dengan jaringan, atau nama kerennya, Internet of Things (Iot). Namun sebelum Anda salah memahami, jangan Anda bayangkan kompor Anda nanti bisa Anda operasikan layaknya sebuah laptop dengan OS Ubuntu di dalamnya.
Ubuntu untuk perangkat-perangkat yang disebutkan tadi hadir dalam wujud yang berbeda, yakni Snappy Core. Snappy Core sendiri gampangnya adalah sebuah sistem yang berjalan di server berbasis cloud.
Salah satu kelebihan sistem operasi berbasis cloud adalah kemudahan untuk melakukan update. Software update sendiri juga bisa diterapkan untuk menambahkan berbagai fungsi pada perangkat, seperti yang sering kita alami dengan smartphone atau tablet.
Info menarik: Terminal Baru Untuk Ubuntu Linux Siap Hadir, Ini Videonya
Kelebihan Snappy Core ketimbang sistem serupa terletak pada metode pengiriman software update-nya. Snappy Core dapat memastikan bahwa update yang ter-install tidak akan merusak perangkat. Kemungkinan yang ada hanya dua: berhasil ter-install atau tidak ada perubahan sama sekali.
Sederhananya, vacuum cleaner yang ditenagai Snappy Core nanti bisa mendapatkan fungsi-fungsi baru melalui software update, akan tetapi apabila terdapat bug yang bisa merusak perangkat, maka Snappy Core akan – sejauh pemahaman saya – mengembalikan sistem perangkat ke kondisi semula.
Manfaat Snappy Core dapat dirasakan oleh kedua belah pihak, baik pihak produsen perangkat maupun konsumen. Produsen dapat menambahkan fungsi-fungsi baru pada perangkatnya dengan mudah, sedangkan konsumen tidak perlu khawatir software update akan merusak perangkat yang mereka beli.
Lalu perangkat apa saja yang akan ditenagai oleh Snappy Core? Dalam wawancaranya dengan The Next Web, Mark Shuttleworth selaku pendiri Canonical mengungkapkan bahwa robot pemotong rumput, drone, perangkat keamanan maupun sistem otomatisasi rumah adalah sebagian dari target Snappy Core.
Info menarik: Smartphone Ubuntu Dari Meizu Meluncur Awal 2015
Sejauh ini ada dua perangkat yang telah menggunakan Snappy Core, yakni Erle-Copter, drone pintar untuk kebutuhan pendidikan, dan Ninja Blocks Sphere, sistem pengontrol dan otomatisasi perangkat-perangkat terhubung di dalam rumah.
Snappy Core sendiri terbilang murah hati dalam hal persyaratan hardware. Ia hanya memerlukan prosesor berkecepatan 600 MHz, RAM 128 MB dan kapasitas penyimpanan sebesar 4 GB untuk keperluan factory reset dan rollback – yang saya bahas tadi tentang bagaimana Snappy Core dapat mengembalikan sistem perangkat ke kondisi semula.
Lalu kapan perangkat-perangkat bersistem Snappy Core akan hadir? Jawabannya tergantung pada produsen perangkat. Canonical sendiri akan merilis versi final dari Snappy Core ke tangan developer tidak lama lagi – kemungkinan besar sebelum bulan April dimana Canonical akan merilis versi baru Ubuntu.
Sumber: The Next Web Gambar header: Ubuntu.
suka sama artikelnya mas 🙂 , apalagi kal ngebahas tentang OS OpenSource… wah wah wah 😀