Tujuh Tahun Berdiri, Dinomarket Klaim Capai Break Even Point (UPDATED)

Marketplace produk consumer electronics Dinomarket merayakan hari jadi yang ketujuh dengan memberikan pengumuman penting. Pihaknya mengklaim telah mencapai break event point (BEP), suatu kondisi langka di kalangan startup e-commerce.

Dinomarket didirikan tahun 2008 oleh Victor Wiguna dan memperoleh pendanaan Seri A dari Tiger Global Management dan personal investor Michael van Swaaij sebesar $6 juta (82 miliar Rupiah dengan kurs hari ini) di tahun 2011. van Swaaij sebelumnya pernah menjadi Chairman Skype.

Selama ini ada stigma bahwa dibutuhkan waktu cukup lama bagi sebuah layanan marketplace besar untuk bisa memperoleh profit, atau setidaknya impas. Perusahaan-perusahaan Rocket Internet, dalam hal ini Lazada dan Zalora, diharapkan baru mencapai kondisi tersebut dalam waktu 6-9 tahun sejak berdiri. Mereka bahkan sempat membuat heboh dengan membukukan kerugian gabungan 3,1 triliun Rupiah di tahun 2014.

Mengomentari pencapaian tersebut, pihak Dinomarket yang diwakili Rut Nova mengatakan bahwa model bisnis Dinomarket tujuh tahun lalu berbeda setelah memperoleh pendanaan dari Tiger Global. Mereka sendiri tidak merencanakan pencapaian BEP tahun ini. Meskipun demikian mereka mengklaim pengelolaan perusahan yang profesional dan sehat. Hal ini berbeda dengan startup pada umumnya yang masih belum fokus ke profit dan bisnis yang sehat dan mandiri.

Soal perkembangan bisnis, Rut memastikan Dinomarket akan tetap di ceruk gadget dan elektronik. Ketika disinggung soal kemungkinan membuka putaran pendanaan baru, Rut dengan diplomatis menjawab, “Kami open untuk peluang diskusi dan kerja sama dengan investor mana pun.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.