Mengunjungi Gudang Penyimpanan Barang Zalora Indonesia

Hari belanja online kini tinggal menghitung hari. Berbagai pihak terkait di dalamnya, termasuk Zalora Indonesia, juga telah mempersiapkan diri untuk menyambut hari besar bagi industri e-commerce tanah air tersebut. Kemarin (7/12), bersama dengan awak media lain, kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi gudang penyimpanan barang Zalora Indonesia di kawasan industri Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, yang tergabung dalam komplek gudang penyimpanan YCH Distrypark.

Butuh waktu setidaknya 90 menit bagi kami untuk tiba ke lokasi gudang penyimpanan Zalora Indonesia. Gudang dengan luas 15.000 meter persegi tersebut sebenarnya telah beroperasi sejak Mei 2015 lalu. Ini juga merupakan gudang pindahan yang keempat selama tiga tahun mereka beroperasi di tanah air. Sebelumnya, Zalora Indonesia pernah memiliki gudang dengan kapasitas rumahan di kawasan Jakarta Selatan dan juga di kawasan Ciracas.

Pada kesempatan kali ini, awak media ditemani oleh Director of Operations Zalora Indonesia Ole Daniel Nitter untuk berkeliling dan menjelaskan bagaimana gudang Zalora Indonesia beroperasi. Selain Ole, ada ada juga Head of Marketing Zalora Indonesia Jo Bjordal yang turut serta menemani.

Bagaimana gudang penyimpanan barang Zalora Indonesia beroperasi

Gudang penyimpanan tiga lantai Zalora Indonesia

Gudang seluas 15.000 meter persegi milik Zalora yang berada di kawasan YCH Distrypark ini memiliki tiga lantai yang tiap lantainya memiliki penanganan rangkaian proses logistik yang berbeda. Ole juga menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 1 juta produk tersimpan dalam gudang yang diklaim mampu menampung hingga 2 juta produk tersebut.

Lantai satu merupakan tempat terjadinya rangkaian inbound dan outbound produk yang dimiliki Zalora Indonesia. Rangakain proses inbound dimulai dari masuknya produk, pendataan, uji kualitas, diambilnya contoh produk untuk sesi foto, hingga peletakan atau penyimpanan barang. Produk yang telah melalui proses inbound ini akan selanjutnya akan disimpan di lantai dua dan tiga.

Petugas Picker Zalora Indonesia

Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan produk, lantai dua dan tiga juga menangani proses pemilihan barang, tepat setelah pesanan pengguna masuk dalam sistem internal Zalora Indonesia. Di sini, nantinya para petugas yang disebut picker akan bekerja bolak balik untuk mengambil barang sesuai dengan pesanan. Setelah produk-produk dalam daftar picking ditemukan,  produk tersebut akan dikirim kembali ke lantai satu.

Setelah produk tiba di lantai satu, produk tersebut akan melalui rangkaian proses outbound. Mulai dari pengecekan kecocokan produk dengan label, pengepakan barang yang diikuti dengan penyertaan stiker pengembalian, pengelompokkan berdasarkan wilayah tujuan, hingga pengantaran berdasarkan jasa logistik.

Proses Outbond dan pengepakan produk Zalora Indonesia

Hal yang menarik di sini adalah Zalora tidak mengadopsi algoritma pengurutan A, B, C dalam penyusunan tata letak produknya. Selain itu, Zalora Indonesia juga menyediakan tempat penyimpanan khusus untuk produk bermerek dengan harga di atas rata-rata yang terletak di ujung lantai satu.

Dalam gudang penyimpanan ini juga terdapat kantor untuk urusan administratif. Dalam kantor yang terletak di lantai dua, namun terpisah dari lantai dua penyimpanan barang, ada ruangan untuk meeting, ruang customer service, dan juga ruang istirahat.

Ruang istirahat Zalora Indonesia

Persiapan Zalora Indonesia dalam menyambut Harbolnas 2015 dari sisi logistik

Seperti kebanyakan pemain e-commerce lain di tanah air, Zalora Indonesia juga melakukan berbagai persiapan menyambut datangnya Harbolnas 2015. Selain dari infrastruktur sistem, Zalora Indonesia juga berbenah di sisi logistik, khususnya di gudang penyimpanan barang. Bila pada keadaan normal jumlah pegawai hanya mencapai 30-50 orang, menurut Ole, jumlah tersebut akan coba ditingkatkan 10 kali lipat demi menyambut datangnya Harbolnas.

Ole Daniel Nitter [Kanan] dan Jo

Ole mengatakan, “Kami akan merekrut sejumlah orang untuk mendukung kinerja kami pada saat Harbolnas. Staf warehouse akan bertambah 10 kali lebih banyak dari hari normal. […] Status staf tersebut adalah karyawan putus. Pada saat liburan, ada banyak pelajar yang mencari tambahan uang, ini merupakan kesempatan yang bagus.”

Selain menambah tenaga kerja, Ole juga menjelaskan akan ada perubahan jam kerja pada operasional gudang. Ole berjanji akan siap bekerja selama 24 jam ketika Harbolnas 2015 tiba nanti dan akan memberlakukan sistem pergantian jam kerja yang lebih panjang untuk karyawan.