Microsoft merupakan satu dari sedikit perusahaan komersil yang rajin menggarap sektor pendidikan. Sejumlah program piranti lunak dan keras sudah mereka hadirkan untuk para siswa dan guru. Salah satu yang cukup mendapat sorotan adalah program OneNote Staff Notebook yang dirancang untuk membantu lembaga pendidikan. Belum berhenti, Microsoft kembali menggarap sektor yang sama juga dengan cara memperkaya OneNote melalui fitur baru yang disebut Learning Tools.

Fitur yang diluncurkan bersamaan dengan Education Edition of Minecraft ini merupakan pemenang program hackaton yang digelar oleh Microsoft. Fitur ini dirilis dengan mengemban misi yang sangat mulia, yaitu membantu para siswa untuk belajar membaca dan menulis, terutama untuk siswa dengan problema disleksia.

Untuk itu program ini telah dibekali sejumlah fitur untuk memandu siswa dalam belajar membaca, misalnya aplikasi akan memberi highlight di kalimat tertentu agar mudah diucapkan, dan kemampuan mengurangi efek kepadatan visual di antara huruf serta jenis font khusus yang kesemuanya diharapkan mempermudah siswa dalam membaca setiap kalimat.

Disleksia sendiri merupakan gangguan kemampuan membaca yang juga meliputi ketidakmampuan dalam menulis dengan baik. Gangguan ini biasanya diderita oleh anak berusia 7 sampai dengan 8 tahun. Tanda-tandanya, anak mengalami kesulitan dalam membaca meskipun hanya sebuah kalimat pendek, biasanya diikuti dengan tanda-tanda berupa perkembangan kemampuan menulisnya yang lebih lambat ketimbang anak-anak lain seusianya.

Microsoft sendiri belum mempunyai hasil riset resmi yang membuktikan tool barunya dapat memberikan perubahan signifikan bagi penderita Disleksia. Namun, upaya sekecil apapun tentu sangat berguna untuk perkembangan anak. Versi Preview OneNote Learning Tools sudah tersedia dan dapat diunduh dari tautan ini: onenote.com/learningtools.

Sumber berita Office.