Tawarkan Pengalaman “Gamification”, Reblood Ajak Masyarakat Mendonorkan Darah

Menurut data Kementerian Kesehatan, tiap tahun Indonesia kerap mengalami kekurangan minimimal 1 juta kantong darah. Bahkan di tahun 2013 lalu kekurangan stok tersebut mencapai angka 2,4 juta kantong.  Permasalahan ini coba dijawab startup asal Surabaya yang beberapa waktu silam berhasil keluar sebagai salah satu finalis dalam ajang Startup Sprint Surabaya, yaitu Reblood. Melalui fitur gamification, Reblood coba ajak penggunanya untuk mendonasikan darah.

Reblood saat ini beranggotakan lima orang anak muda asal Surabaya. Mereka adalah Leonika Sari Njoto Boedioetomo (Chief Executive Officer), Faisal Setia Putra (Creative Lead), Muhammad Zuhri (Technical Lead), Ari Agustina (Content Lead), dan Adien Gunarta (Designer).

Lahirnya Reblood tak lepas dari permasalahan yang berkaitan dengan sulitnya seseorang mendonorkan darahnya secara rutin. Sederhananya, Reblood dapat didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang dapat membantu pendonor untuk rutin dalam mendonorkan darahnya.

Leonika mengatakan, “[Pendonor] Sulit ke PMI langsung, [karena] pendonor memiliki latar belakang dan kesibukan yang beragam. Kebanyakan tidak sempat donor karena jam kerja, sibuk kuliah, dan sebagainya. Akhirnya kami [coba] memberikan solusi dengan menginformasikan event donor darah yang diadakan, baik di kampus, kantor, sekolah, mall, dan sebagainya. Pada hari kerja bahkan hari libur.”

“Ternyata masalah lain muncul. Banyak yang datang ke event donor darah tetapi banyak yang ditolak. Rata-rata hanya 40-50 persen pengunjung yang diterima untuk donor. Penyebabnya [karena] kurang tidur, makan gak teratur, [sampai] lupa sarapan. Ini akhirnya membuat [pendonor] tidak lolos tes hemoglobin dan tekanan darah. Akhirnya kami beri [fitur] reminder di Reblood supaya pendonor lebih siap pada hari H,” lanjut Leonika saat menjelaskan alasan di balik lahirnya Reblood.

Selain memberikan informasi terkait acara donor darah dengan fitur reminder yang disematkan, Reblood juga coba memberikan pengalaman yang berbeda pada pengguna melalui pengalaman pengunaan gamification.

Dijelaskan Leonika, pengguna Reblood nantinya bisa mendapatkan poin ketika melakukan donor darah dan aktif dalam aplikasi Reblood. Poin yang telah diperoleh bisa ditukarkan dengan reward untuk voucher belanja e-commerce seperti Bukalapak dan potongan harga tiket acara musik. Tahun lalu, Reblood memberikan potongan harga untuk tiket acara Jazz Traffic.

Pengalaman mengikuti ajang Startup Sprint Surabaya dan rencana ke depan

[Kiri-Kanan] Riliv, Masaku, dan Reblood dalam ajang Startup Sprint Surabaya / DailySocial

Beberapa waktu silam, Reblood berpatisipasi dalam ajang Startup Sprint Surabaya. Hasilnya, Reblood keluar sebagai tiga tim terbaik dalam kompetisi tersebut bersama dengan Masaku dan Riliv. Ketiganya berhasil masuk babak final setelah sebelumnya menyingkirkan lebih dari 100 tim startup yang berpartisipasi dan mengikuti kegiatan bootcamp serta mentoring.

Startup Sprint Surabaya sendiri diadakan dengan tujuan untuk menularkan semangat jiwa muda, yang peduli pada permasalahan sosial dan turut andil dalam melakukan perubahan melalui inovasi teknologi. Dari Surabaya untuk Indonesia yang lebih baik.

Leonika mengatakan, “Startup Sprint telah memberikan manfaat yang luar biasa terhadap Reblood. Kami mendapatkan banyak insight [wawasan] dari mentor-mentor yang datang selama kompetisi dan mendapatkan banyak dorongan untuk berkembang secara eksponensial. […] Paling menarik adalah, kami belajar berkolaborasi dengan tim-tim lain walaupun dalam format kompetisi Startup Sprint.”

Satu hal yang disoroti, ketiga finalis Startup Sprint ini memiliki satu kesamaan persepsi mengenai akuisisi. Ketiganya sepakat untuk menolak bila ada tawaran untuk akuisisi bisnis mereka, termasuk Reblood.

“Kami yakin apabila Reblood bisa bermanfaat dan sukses tanpa akuisisi, kenapa harus ada akuisisi? Kami lebih tertarik dalam format kolaborasi,” jelas Leonika kepada DailySocial.

Di tahun 2016 ini, Leonika mengungkapkan bahwa Reblood akan berupaya untuk dapat mengejar target yang lebih tinggi di banding tahun 2015 kemarin. Utamanya, dalam hal membantu memenuhi stok darah Nasional.

Aplikasi Reblood sendiri sudah dapat dicicipi pada perangkat Android dengan mengunduh melalui Google Play.