WhatsApp Beta Diperkaya Fitur Format Huruf Tebal dan Miring

Kesederhanaan menjadi kekuatan bagi aplikasi pesan instan WhatsApp. Jika dibandingkan dengan LINE, WeChat, BBM dan Viber, WhatsApp masih kalah lengkap. Tapi justru karena itulah ia sangat digandrungi. Walau begitu, dalam perjalanannya WhatsApp telah banyak berkembang. Satu demi satu fitur baru dihadirkan. Jika sebelumnya hanya bisa untuk berkirim pesan teks, kini WhatsApp sudah bisa untuk melakukan panggilan suara dan yang terakhir mendukung pengiriman dokumen.

Ke depan pun tampaknya WhatsApp belum akan berhenti, tim dari AndroidPolice mendapati versi beta WhatsApp kembali diperkaya fitur editor teks yang memungkinkan pengguna membuat format berbada untuk teks tertentu. Dengan kata lain, pengguna WhatsApp beta kini dapat membuat teks dalam format cetak tebal dan miring seperti screenshot di bawah ini.


WhatsApp Beta_1

Untuk membuat huruf bercetak tebal, cukup menambahkan tanda bintang (*) di awal dan akhir kata atau kalimat. Dan untuk membuat format cetak miring, tanda bintang tadi ganti dengan tandai underscores (_). Adapun versi WhatsApp yang bisa memahami perintah ini adalah WhatsApp versi 2.12.535 yang baru tersedia dalam program beta mereka.

Syarat lainnya, pengguna yang menerima pesan tersebut juga harus menggunakan versi yang sama atau versi lebih baru yang sudah mempunyai dukungan format ini di dalamnya.

WhatsApp Beta_2

Selain itu, WhatsApp beta juga memperoleh rombakan pada fitur pengiriman dokumen yang dirilis beberapa saat lalu. Di mana dalam versi ini pengguna bakal mendapatkan opsi lampiran dari sumber lain, tidak hanya ke memori internal tapi juga ke Google Drive atau Microsoft OneDrive. Cakupan tipe dokumennya pun kini tidak hanya terbatas pada dokumen PDF, tapi juga mendukung dokumen Word dan Excel. Hanya saja, dokumen tersebut tetap akan dikonversikan ke PDF sebelum dikirim.

Jika ingin mencoba fitur-fitur baru WhatsApp versi beta, Anda bisa bergabung ke program betanya. Baca keterangannya di artikel ini.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Pixabay.