Salah satu yang menjadi andalan layanan e-money adalah kemampuannya mencakup masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Namun sebuah layanan bernama TrueMoney mencoba mengambil terobosan berbeda menyesuaikan kultur masyarakat muslim. Yakni dengan menghadirkan solusi e-money berbasis syariah. Untuk mengokohkan keabsahannya, TrueMoney juga baru saja menerima sertifikat syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Saat ini TrueMoney yang berada di bawah naungan PT Witami Tunai Mandiri dan dinyatakan oleh pihak terkait layanannya telah hadir di enam negara di Asia Tenggara, yakni Thailand, Vietman, Kamboja, Myanmar, Filipina dan Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat TrueMoney juga berencana akan hadir di Malaysia dan Singapura.
Hampir serupa dengan layanan e-money kebanyakan, TrueMoney ini juga bisa dimanfaatkan untuk transaksi beberapa layanan seperti pembelian pulsa, Payment Point Online Bank (PPOB), pembayaran tur perjanlanan, transfer dana, hingga tarik tunak. Layanan dari TrueMoney ini juga diklaim telah mengadopsi teknologi EDC, aplikasi mobile, dan website yang bisa memudahkan penggunanya dalam bertransaksi.
Dari pemberitaan CNN Indonesia Chief Executive Office TrueMoney Witami Joedi Wisuda mengungkapkan dengan berbekal sertifikat syariah yang didapat, TrueMoney berencana untuk mengembangkan fasilitas pembayaran di lingkungan komunitas muslim di Indonesia, seperti pondok pesantren, sekolah islam, masjid, dan koperasi syariah atau baitul maat-wat tamwil (BMT) dan produk-produk halal lainnya dengan menjalin kerja sama dengan LLPOM MUI.
Sementara itu Direktur LPPOM MUI DR Lukmanul Hakim mengungkapkan kerja sama dengan TrueMoney dilakukan untuk mempermudah mendapatkan sertifikat halal bagi produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan korporasi dengan kehadiran aplikasi dan web Siap Halal.
Dengan integrasi yang dibangun diharapkan proses registrasi produk halal sampai dengan proses penjualan secara online dapat dilakukan secara one-stop service.