LeEco North America HQ

LeEco Masukkan Indonesia Dalam Salah Satu Rencana Ekspansi Global Mereka

Perusahaan teknologi asal Tiongkok LeEco baru-baru ini menyedot banyak perhatian dengan keputusannya untuk membuka kantor di Silicon Valley, tepatnya di San Jose, Amerika Serikat. Kehadiran LeEco di markas para perusahaan teknologi kelas dunia itu akan didukung oleh setidaknya 800 karyawan. Yang menarik LeEco dalam rilisnya juga tengah menyiapkan rencana untuk masuk ke pasar Indonesia membawa sejumlah produknya. Selain menjadi kantor pusat, kantor LeEco di San Jose juga akan difungsikan sebagai pusat penelitian teknologi autonomous driving yang disebut LeFuture AI Institute.

Membuka kantor di Amerika di akui pihak LeEco adalah salah satu strategi mereka untuk masuk ke pasar yang lebih global. Selain bakat, teknologi dan inovasi yang berkembang cukup baik dan cepat di sana, Silicon Valley seolah menjadi batu loncatan LeEco untuk masuk ke pasar yang lebih luas, dan Indonesia masuk ke dalam salah satu radar mereka.

“LeEco berencana masuk ke pasar Indonesia dan berharap untuk membawa ekosistem model bisnis global yang sukses ke negara tersebut. Meski demikian pada tahap ini rencana pasti dan timeline-nya belum ada,” ujar Public Relation Manager LeEco Edith Chen.

Sejauh ini LeEco dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi dengan berbagai macam produk, seperti layanan streaming dan juga perangkat keras teknologi. Jika melihat kabar yang beredar belakangan kemungkinan yang akan masuk ke pasar Indonesia adalah smartphone, tapi tidak menutup kemungkinan juga produk lainnya.

Sebelumnya LeEco sudah lebih dulu masuk ke pasar smartphone India dengan membawa beberapa produk andalan mereka. Mengingat kesuksesan Xiaomi di Indonesia, LeEco mungkin akan mencari keberhasilan yang sama di Indonesia.

Seperti diungkapkan Chen, saat ini belum ada rencana spesifik mengenai kapan dan bagaimana LeEco masuk ke Indonesia. Yang jelas tantangan pertama LeEco jika membawa produknya ke Indonesia adalah regulasi. Jika yang masuk ke Indonesia adalah smartphone, maka aturan TKDN harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum bebas diperjualbelikan di Indonesia.