Carousell Perkenalkan Fitur Grup untuk Komunitas

Layanan mobile marketplace C2C asal Singapura Carousell pada Selasa (14/6) kemarin memperkenalkan fitur Grup Carousell, fitur baru yang dibuat untuk komunitas. Carousell juga mengklaim telah mengalami pertumbuhan bisnis mencapai 20 kali lipat dengan 23 persen pertumbuhan pengguna setiap bulannya sejak meluncur di Indonesia. Selama Ramadhan, Carousell juga telah menjalin kerja sama strategis dengan Hijabenka untuk menggelar kampanye “Bersihkan diri, Bersihkan Lemari” yang mengajak para pengguna untuk menjual barang bekasnya di platform mereka.

Fitur Grup dan pendekatan komunitas Carousell

Pendekatan komunitas Carousell fokus pada Influencers, Campus Ambassador, dan Bloggers / Carousell
Pendekatan komunitas Carousell fokus pada Influencers, Campus Ambassador, dan Bloggers / Carousell

Salah satu strategi Carousell yang mulai digenjot untuk mengembangkan pasarnya di Indonesia sejak tahun 2015 adalah pendekatan kepada komunitas. Tujuannya yaitu untuk membangun basis pengguna yang loyal. Bila di tahap awal Carousell memulainya dengan mengadakan meetup atau acara offline, kini mereka mulai memfasilitasi komunitasnya bertemu atas dasar ketertarikan yang sama secara online melalui fitur Grup.

Co-Founder Carousell Marcus Tan mengatakan, “Komunitas Indonesia telah sangat mendukung sejak Carousell dilucurkan. Pertumbuhan kami berawal dari mulut ke mulut, melalui keluarga, teman, dan influencers yang berbagi pengalaman positif selama menggunakan Carousell. […] Dan baru-baru ini kami meluncurkan fitur Grup agar komunitas bisa membangun kelompoknya dan mendefinisikan diri mereka.”

[Baca juga:  Carousell Perkenalkan Chai Jia Jih Sebagai VP of International]

“Dengan Fitur Grup Carousell ini, komunitas di Indonesia didukung untuk bisa terbentuk. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa melakukan aktivitas jual beli dengan teman-temannya atau orang-orang dengan minta yang sama. Misalnya, pengguna yang memiliki minat dengan brand Zara, memilki ketertarikan dengan Toys, atau penggemar produk Apple,” tambah Community Manager Carousell Indonesia Olivia Lautner.

Lebih Jauh Marcus menjelaskan, di fitur Grup ini juga ada pihak yang bertindak sebagai moderator dan melakukan penyaringan untuk produk-produk yang tidak sesuai dengan grup terkait.

Di samping komunitas yang tumbuh secara alami, Carousell juga membangun komunitas Campus Ambassador sebagai salah satu strategi pengembangan bisnisnya. Sebagai informasi, target pasar Carousell adalah masyarakat yang berada di rentang usia 18-35 tahun.

Bisnis dan rencana Carousell

Di bulan Ramadhan Carousell bekerja sama dengan Hijabenka untuk menggelar kampanye "Bersihkan diri, Bersihkan Lemari" / Carousell
Di bulan Ramadhan Carousell bekerja sama dengan Hijabenka untuk menggelar kampanye “Bersihkan diri, Bersihkan Lemari” / Carousell

Carousell meluncur di Indonesia sejak tahun 2014 dan sejak peluncurannya tersebut Marcus menyebutkan bahwa pihaknya telah tumbuh dengan signifikan di Indonesia. Menurut Marcus, bisnis Carousell di Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 20 kali lipat dengan 23 persen pertumbuhan pengguna setiap bulannya. Secara global, Carousell mengklaim kini memiliki 33 juta produk terdaftar di platform mereka.

Terkait dengan monetisasi layanan, Marcus menjelaskan bahwa pihaknya saat ini mengimplementasikan skema iklan untuk membantu penggunanya mempromosikan produk dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan dalam jangka panjang, Marcus mengungkap ada rencana untukmengimplementasikan skema Transaction Fee. Tapi, saat ini skema tersebut masih belum final.

[Baca jugaCarousell Selenggarakan Curated Garage Sale Sebagai Strategi C2C]

Carousell juga tidak ingin ketinggalan mencicipi ‘kue’ selama bulan Ramadhan. Saat ini, pihak Carousell telah menjalin kerja sama dengan Hijabenka untuk menggelar kampanye “Bersihkan diri, Bersihkan Lemari”. Tujuan kampanye tersebut tidak jauh berbeda seperti kerja sama yang terjalin antara OLX dan elevenia, yakni untuk meningkatkan trafik, brand awareness, dan juga menambah basis pengguna.

Olivia menjelaskan, “Melalui kerja sama ini, pengguna yang berjualan barang pre-loved mereka di Carousell akan mendapatkan voucher yang bisa digunakan untuk berbelanja baju baru di Hijabenka. Skemanya seperti giveaway dan kami akan memilih sekitar 20 pengguna yang berhak untuk mendapatkan voucher tersebut.”

Saat ini tim Carousell Indonesia berjumlah tiga orang dengan fungsi sebagai Community Manager. Namun, Marcus menyebutkan ke depannya tidak menutup kemungkinan untuk menambah talenta di Indonesia. Marcus sendiri berjanji untuk terus berinvestasi di pasar Indonesia mengingat potensinya yang masih besar.

Application Information Will Show Up Here