Komunitas Coworking Indonesia Dorong Semangat Entrepreneurship

Kebutuhan ruang kerja yang efisien, fleksibel, dan terjangkau kini menjadi suatu kebutuhan bagi penggiat startup, entrepreneur, ataupun freelancer. Nilai sesungguhnya yang ditawarkan dari sebuah coworking space adalah komunitas, jadi penggiat bisnis tidak hanya sekadar bekerja saja tetapi memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan para penggiat lainnya.

Coworking space adalah cara dan budaya baru dalam menumbuhkan sebuah kolaborasi dan inovasi karena muncul ide baru dari berbagai orang dengan latar belakang berbeda sehingga mendorong terciptanya inovasi secara terus menerus. Oleh sebab itulah dunia startup sering dikaitkan dengan komunitas coworking space.

Berangkat dari hal itu, berdirilah komunitas Coworking Indonesia sebuah gerakan informal berbasis komunitas. Faye Alund, Ketua Coworking Indonesia, menjelaskan karena coworking space menitikberatkan pada kolaborasi untuk menciptakan inovasi, maka pelaku butuh suatu wadah yang dapat meningkatkan kemitraan antara satu sama lain.

Menurutnya, komunitas ini akan menjadi pool of resources, sumber keahlian, pengalaman, tools yang bisa diakses oleh pelaku coworoking supaya bisa lebih melalui kolaborasi, keterhubungan, saling berbagi, dan mendukung ekonomi kreatif melalui program kewirausahaan sehingga mereka mampu bersaing di dunia Internasional.

“Proses kognitif inovasi adalah DNA dari coworking. Berbagi ide dan berinteraksi membuat kita bisa mendapat umpan balik dan input lewat pandangan yang berbeda-beda. Mengekspresikan pikiran dapat membantu saat formulasi ide agar lebih jelas. Semua hal ini adalah esensi dari komunitas coworking,” ujar Faye dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Selasa (16/8).

Dian Hasan, co-founder dan penasihat Coworking Indonesia menambahkan komunitas ini adalah ‘connectors’, penghubung berbagai komunitas berpikiran sama yang percaya terhadap kekuatan kewirausahaan bisa membawa dampak besar bagi masyarakat melalui kolaborasi dan berbagai pengetahuan.

“Kami juga menyadari aset terbesar itu adalah sumber daya manusia (human capital). Tanpa SDM yang handal, kita tidak akan mampu bersaing dalam dunia startup dan digital yang sangat dinamis,” katanya.

Menurut Dian, semakin berkembangnya trend kewirausahaan dan startup digital, pihaknya memprediksi akan ada lebih dari 100 coworking space dalam setahun mendatang.