CEO Muda, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Menjalankan Startup

Banyak perusahaan digital ternama di dunia awalnya dibangun dari petakan tanah berukuran beberapa meter saja. Sebut saja Apple dan Microsoft. Berkat mimpi dan kerja yang tepat dari tim, kini dua perusahaan tersebut menjadi raksasa. Kisah ini mungkin menjadi trigger bagi Anda untuk melakukan hal yang sama, mengembangkan ide menjadi usaha bisnis raksasa dan mendulang untung.

Sebagai pemimpin startup, Anda perlu memikirkan apa saja hal-hal yang perlu lakukan saat mengembangkan bisnis. Ada apa saja? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari laman ini:

Kata “sukses” dan “besar” tidak bisa dipertukarkan dalam bisnis

Jika Anda adalah seorang founder dari perusahaan yang baru memiliki satu produk, tidak ada salahnya untuk memfokuskan seluruh sumber daya ke produk itu saja. Buat produk atau layanan berdasarkan apa yang konsumen inginkan, lalu investasikan waktu dan pikiran untuk membuatnya jadi terbaik dari yang lainnya.

Sebaiknya Anda jangan terlalu cepat mengambil keputusan untuk melakukan diversifikasi bisnis. Memang itu baik untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dan nyawa karyawan Anda, namun dengan fokus ke satu arah menjadikan Anda lebih spesial. Terlalu gegabah mendiversifikasi bisnis yang malah akan membuat perusahaan Anda lebih cepat mati dari waktunya.

Pelajari cara membentuk tim kerja yang tepat

Banyak kasus terjadi, pengusaha muda dengan ide brilian merasa perlu memiliki kontrol yang absolut untuk segala aspek di perusahaannya. Sebagai CEO, memang itu adalah bagian dari tanggung jawab Anda untuk memastikan semua bekerja sesuai aspeknya. Meskipun demikian, Anda harus berhati-hati agar tidak ikut mengatur dalam aspek mikronya.

Entah itu perusahaan Anda masih berskala startup atau bukan, Anda perlu sadar perlunya dikelilingi oleh orang-orang yang bisa dipercaya untuk mengatasi segala urusan, sampai hal terkecilnya. Entah Anda harus berurusan dengan COO, CFO, atau manajer dari berbagai level, perlu disadari mereka bekerja untuk membantu meringankan pekerjaan Anda dan menjalankan perusahaan. Biarkan mereka membantu Anda.

Sesekali Anda perlu lakukan review atas kinerja karyawan, periksa kelemahan apa saja yang perlu diperbaiki, dan potensi yang bisa ditingkatkan. Selain itu, Anda juga perlu menempatkan pemimpin dari setiap divisi untuk memastikan pekerjaan dilakukan sesuai jobdesc masing-masing. Sebagai CEO, fokus Anda adalah pengembangan perusahaan lebih besar lagi.

Definisikan dengan jelas jobdesc dan tanggung jawab tiap karyawan

Sebagai bagian dari tim, penting untuk memberi batasan apa saja jobdesc dan tanggung jawab dari tiap karyawan, bagaimana otoritasnya, dan lain-lain. Hal ini tentu saja akan membantu meminimalisir perselisihan kecil antar karyawan, sekaligus mengurangi beban pikiran Anda sendiri.

Belajar dari mentor

Sebagai CEO muda, penting untuk mengenali ada banyak individu yang memiliki lebih banyak pengalaman daripada Anda. Sehingga, penting untuk tumbuh dengan bantuan dari mentor. Anda sebaiknya jangan merasa terancam dengan rekan kerja yang berusia lebih tua dan bijaksana dari Anda. Sebaliknya, gunakan pengalaman mereka untuk menambah eksposur Anda, memperkuat kemampuan dalam menjalankan perusahaan yang sukses.

Percaya diri

Anda harus yakin segala keputusan diambil berdasarkan pertimbangan yang matang dan percaya diri. Karyawan, pemegang saham, dan direksi lainnya akan mencari Anda untuk membimbing mereka, oleh karena itu penting bagi Anda untuk percaya pada kemampuan diri sendiri.

Saran dari pihak luar memang berharga, tapi Anda harus tetap waspada sebab tiada yang tahu apa motif di balik saran tersebut diutarakan. Percaya pada visi Anda dan ikuti dengan passion yang telah membawa Anda ke posisi CEO.