Gravira.com Persiapkan Toko Virtual

Gravira telah mengubah tampilan halaman muka situs mereka dan akan merilis toko virtual bagi anggota mereka untuk menjual kaos yang telah mereka desain.

Tampilan terbaru yang dinamakan versi 1.0 ini sebenarnya telah dirilis sejak awal Desember yang lalu, perubahan ini mengganti tampilan lama mereka yang dianggap kurang memberikan kejelasan bagi pengunjung dalam menjelajah situs mereka, namun untuk toko virtual, sampai saat ini masih dalam proses pengembangan.

Gravira.com adalah situs yang memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk mendesain kaos mereka sendiri, baik dengan menggunakan desain sendiri atau menggunakan beberapa fasilitas yang ada di Gravira.com, dan kaos yang telah didesain ini bisa diproduksi secara langsung tanpa minimum order.

Tampilan halaman muka situs mereka kini lebih sederhana dan fokus pada penjelasan tentang layanan mereka, 3 pilihan menu untuk mengakses fasilitas yang ada di Gravira terletak di bagian atas serta penjelasan tentang fasilitas yang mereka sediakan ada pada bagian bawah. Pilihan untuk melakukan sign in serta menu untuk shopping cart di kelompokkan tersendiri dan terletak di pojok kanan.

Kalau melihat tampilan mereka yang lama dan membandingkannya dengan yang sekarang, beberapa bagian yang dihilangkan antara lain adalah keterangan tentang pengguna yang baru bergabung dengan layanan mereka serta galeri yang menampilkan desain kaos terbaru yang dibuat oleh pengguna. Banner iklan tentang layanan Gravira juga dihilangkan digantikan dengan slide promosi, pada bagian tengah situs, tentang fitur serta layanan apa saja yang mereka sediakan.

Untuk pilihan menu yang ada di fitur untuk membuat desain kaos tidak mengalami perubahan, pengguna bisa mengubah warna kaos, mengunggah desain sendiri atau menggunakan beberapa fasilitas desain yang disediakan Gravira. Harga kaos juga akan tampil secara langsung sesuai dengan desain yang dibuat.

Satu lagi perubahan yang dilakukan Gravira adalah fasilitas ‘Sell’. Jika sebelumnya pengguna bisa mengunggah desain mereka dan membuat portofolio online, lalu jika ada yang membeli kaos dengan desain yang mereka buat akan mendapatkan royalti Rp 10.000, maka kini mereka akan mempersiapkan sistem baru. Seperti yang dituliskan di blog mereka, sistem baru ini memungkinkan pengguna untuk membuka toko online mereka sendiri berdasarkan desain dari kaos yang telah mereka buat.

Toko virtual ini memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menentukan harga jual, jadi akan berbeda dengan sistem royalti, pengguna bisa menetapkan harga jual sesuai yang diinginkan dan mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga jual dengan harga produksi yang telah disediakan oleh Gravira.

Fasilitas yang cukup menarik, meski keberhasilannya tetap sangat bergantung pada desain dari kaos itu sendiri. Semua pengguna bisa melihat dan mengetahui harga dasar dari kaos tersebut, yang berarti kelebihan yang ditawarkan adalah dari desain itu sendiri, produk yang diperjualbelikan bukan lagi kaos sebagai bahan dasar produk seperti jenis bahan atau model jahitan, namun lebih kepada desain dari kaos tersebut.

Namun, pilihan untuk memberikan fasilitas toko virtual yang berisi katalog kaos dengan desain yang dibuat sendiri tentu bisa menarik pengguna, terutama bagi mereka yang secara serius mengolah karya mereka untuk diimplementasikan pada medium kaos dan berencana untuk menjualnya. Fasilitas gratis untuk pembuatan toko langsung dari akun Gravira bisa memberikan pilihan untuk sistem jual beli kaos, terutama untuk kaos dengan produksi terbatas.

Tingkat persaingan juga akan muncul dari jasa pembuatan kaos offline, yang kini juga telah banyak bermunculan layanan produksi kaos yang bisa memproduksi kaos dengan desain sendiri tanpa jumlah minimum. Untuk komunitas, layanan lain seperti GantiBaju.com telah memiliki komunitas yang cukup solid.

Meski masih ada juga komentar yang mengatakan bahwa desain serta tampilan Gravira mirip dengan layanan lain, namun saat ini Gravira masih dalam versi beta, masih banyak strategi serta pilihan fitur yang bisa ditambahkan pada layanan mereka, pendekatan pada komunitas juga bisa terus dilakukan, serta tidak lupa mendengarkan saran dan komentar para pengguna mereka tentang layanan apa yang dibutuhkan, atau jika perlu fasilitas yang harus diubah lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.