Earphone sekaligus fitness tracker merupakan ide yang cemerlang dalam perkembangan perangkat wearable. Sayang tren ini juga berarti ada satu perangkat lagi yang harus kita charge setiap harinya; smartphone, smartwatch, dan kini earphone pun juga harus kita isi ulang baterainya.
Kalau konteksnya wireless earphone, konsekuensi ini memang harus kita terima. Tapi toh masih ada solusi lain yang tidak akan merepotkan pengguna dengan kebiasaan charging, meski mereka memang harus kembali menggunakan kabel. Namanya One, dan ia datang dari perusahaan baru bernama Actywell.
Dari luar, Actywell One kelihatan seperti earphone biasa. Namun di dalamnya sebenarnya bernaung berbagai sensor esensial fitness tracker, termasuk heart-rate monitor sekalipun. Yang unik darinya adalah kabel dengan konektor Lightning di ujungnya.
Mengapa ini harus dikatakan unik? Karena dengan demikian One sama sekali tidak perlu di-charge. Port Lightning milik iPhone akan menyuplai daya yang diperlukan, dan Actywell memastikan bahwa konsumsi dayanya sangat rendah bahkan ketika dipakai untuk memonitor laju jantung.
One datang bersama sebuah aplikasi pendamping yang berfungsi untuk mengontrol jalannya musik berdasarkan laju jantung pengguna. Sederhananya, pilihan lagu yang disuguhkan akan disesuaikan dengan intensitas latihan pengguna. Di saat yang sama, terdapat juga mode untuk sesi meditasi, dimana pilihan lagunya lagi-lagi disiapkan untuk menjaga laju jantung pengguna tetap rendah dan stabil.
Pertanyaan selanjutnya? Dari mana lagu-lagu tersebut berasal? Dari koleksi pribadi Anda tentunya – termasuk yang berformat Hi-Res 24-bit/48kHz – tapi aneh rasanya kalau Actywell tidak menyertakan integrasi layanan streaming macam Spotify demi memperluas koleksi musik yang disuguhkan.
Actywell rencananya akan mengadakan kampanye crowdfunding untuk One di Kickstarter mulai minggu ini. Harga pada masa early bird ditawarkan di angka $99, sedangkan retail-nya diperkirakan berkisar $199.
Lalu bagaimana dengan versi Android? Untuk sementara, Actywell masih akan berfokus pada iOS, namun setidaknya sudah ada wacana untuk mengembangkan versi Android yang memakai konektor USB-C.
Sumber: Wareable.