Twitter Segera Menutup Aplikasi Vine, Video Dipastikan Aman

Twitter baru saja mengumumkan rencananya untuk menutup aplikasi berbagi video, Vine  menyusul keputusan perusahaan untuk memangkas ratusan tenaga kerjanya di seluruh dunia.

Kabar mengejutkan ini diumumkan secara langsung oleh Twitter melalui blognya di Medium. Dalam pengumuman itu, Twitter mengatakan kendati aplikasi Vine tidak lagi bisa digunakan, namun para pengguna masih bisa mengakses video-video yang ada melalui situsnya.

Vine dijadwalkan untuk benar-benar berhenti beroperasi dalam hitungan bulan ke depan, namun Twitter tidak menyebutkan tanggal pastinya kapan. Twitter juga tidak mengungkapkan dengan jelas alasan di balik keputusannya itu. Dugaan banyak orang, ini ada kaitannya dengan pengumuman pemangkasan tenaga kerja sebesar 9% di seluruh dunia yang dirilis belum lama ini.

Pada tahun 2012, Vine diakuisisi oleh Twitter sebelum benar-benar diluncurkan dengan nilai di kisaran $30 juta. Dalam perjalanannya, Vine mendapatkan respon yang sangat baik. Namun kemudian perhatian Twitter sepertinya bercabang setelah Periscope – startup lain yang juga hasil akusisisi – mendapatkan traksi yang lebih kuat.

“Tak ada yang akan terjadi dengan aplikasi, situs dan video Anda.” Tulis Twitter.

“Pengguna masih dapat mengakses dan mengunduh video Vine, kami akan menjaganya di situs online karena kami pikir penting untuk tetap dapat menonton semua video-video Vine yang pernah dibuat.”

Kabar kurang sedap akhir-akhir ini memang sedang gencar menerpa Twitter. Dalam beberapa headline, Twitter disebut-sebut akan dilego ke sejumlah nama menyusul munculnya spekulasi soal pertumbuhan perusahaan yang cenderung negatif. Nama Google dan Microsoft disebutkan termasuk dalam bursa peminang Twitter. Namun belakangan sebagian besar perusahaan peminat justru mundur teratur dengan alasan yang tak diketahui.

Sebelum Vine benar-benar tutup, mari bernostalgia dengan video-video populer di Vine.

Sumber berita Medium dan gambar header Glassesandglitter.