Sebagai panduan restoran secara online termasuk daftar makanan, foto, ulasan, hingga rating, Zomato, yang berasal dari India, semakin mengukuhkan posisinya sebagai yang terdepan di Indonesia. Situs yang didirikan Deepinder Goyal ini mengedepankan algoritma untuk menentukan popularitas restoran yang terdapat di platform Zomato.
Algoritma ini tidak hanya mengkalkulasi rating restoran berdasarkan perhitungan rata-rata sederhana dari rating yang diberikan pengguna. Zomato mengklaim inovasi inilah yang membedakan Zomato dengan situs serupa yang bermain dalam industri kuliner berbasis teknologi.
“Zomato tidak hanya membantu pengguna dengan menyediakan informasi lengkap mengenai restoran, tetapi juga membantu pengguna ‘menemukan’ dan mencari restoran baru dengan fitur search dan nearby,” kata Country Manager Zomato Indonesia Karthik Shetty dalam rilisnya.
Rating yang diberikan pengguna memiliki bobot yang berbeda tergantung kredibilitas pengguna dari Zomato tersebut. Artinya, pengguna perlu membangun status mereka di Zomato sebelum rating yang diberikan bisa memberikan dampak yang sama kuatnya dengan pengguna Zomato yang terbilang rutin menuliskan ulasan restoran di aplikasi dan situs Zomato.
Layanan lebih untuk pemilik restoran
Bukan hanya memanjakan para pecinta kuliner, Zomato juga menawarkan beragam layanan khusus yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik restoran, diantaranya adalah iklan spanduk bagi restoran di Indonesia, analitik dan layanan tambahan lainnya. Saat ini Zomato tengah mengembangkan beberapa fitur yang bisa digunakan oleh pemilik restoran sekaligus pengguna.
“Zomato sedang membangun sebuah rangkaian produk dan jasa lengkap, termasuk fitur pemesanan makanan secara online untuk beberapa pasar, dan juga reservasi restoran secara online. Kami juga dalam proses untuk membangun sistem ‘ point-of-sale’ untuk restoran dan akan mengintegrasikannya dengan laman Zomato mereka yang menyediakan berbagai analitik yang dibutuhkan,” kata Karthik.
Pertumbuhan pengguna dan restoran
Perusahaan yang didukung oleh para investor ini kini mengklaim telah mencapai titik break even di awal tahun 2016 , dan telah mendapatkan investasi lebih dari $ 225 juta dari berbagai investor termasuk Sequoia Capital, Temasek Holdings, Vy Capital, dan Info Edge India.
Hingga akhir tahun 2016 Zomato telah memiliki informasi mendetil dari 30 ribu lebih restoran di Jakarta, Bali, dan Bandung. Informasi di Bandung rencananya segera diluncurkan dalam waktu dekat. Dalam hal trafik, saat ini Zomato di Jakarta dan Bali telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna yang unik, dengan trafik bulanan mencapai 6 juta kunjungan untuk Jakarta saja.
“Trafik web dan aplikasi kami selalu bertumbuh dalam tingkat yang sehat dari bulan ke bulan di Indonesia, dan ini benar-benar memberikan kami dorongan yang besar,” kata Karthik.
Zomato juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna menciptakan daftar koleksi restoran mereka sendiri yang bisa dengan mudah mereka bagikan melalui SMS, WhatsApp, Path, Facebook, Twitter, dan lainnya. Selain itu integrasi dengan pihak ketiga yang selama ini telah dilancarkan diantaranya dengan Uber dan Instagram memberikan pilihan baru untuk pengguna.
“Selain pertumbuhan angka pengguna, jumlah ulasan dan foto yang diunggah baik mingguan atau pun bulanan juga merupakan aspek yang sangat menggembirakan. Dari sudut pandang bisnis, semua hal ini membuat pemasukan kami bertumbuh tiap bulan pada tingkat yang sehat,” kata Karthik.