Duo iPhone 7 Kuasai Daftar Smartphone Tercepat 2016 Versi AnTuTu

Skor benchmark memang bukan patokan mutlak untuk menilai performa sebuah perangkat. Ada banyak faktor yang harus jadi pertimbangan, salah satu yang terpenting adalah kinerja perangkat sesungguhnya saat digunakan. Tapi skor benchmark menjadi indikator paling terukur sehingga banyak analis lebih memilih menggunakan layanan seperti AnTuTu dan GFXBench untuk menilai seberapa baik performa sebuah perangkat.

Secara periodik, situs-situs benchmark tersebut juga secara konsisten merilis daftar smartphone yang punya skor terbaik. Dan untuk periode tahun 2016 lalu, AnTuTu punya 10 juara.

Smartphone Android dengan Performa Terbaik

10135822-content

Di platform Android, OnePlus 3T dikukuhkan sebagai yang terbaik dengan skor 163000. Kemudian di peringkat kedua diduduki oleh LeEco Le Pro 3, di mana kedua smartphone ini sama-sama mengemas chipset Snapdragon 821. Peringkat ketiga hingga lima besar direbut oleh Moto Z, OnePlus 3 dan Xiaomi Mi 5s.

Perangkat iOS dengan Performa Terbaik

10135731-content

Sementara itu di platform iOS, iPad Pro 12,9 inci keluar sebagai yang terbaik dengan skor mencapai 194.838. Tablet ini menggunakan chipset A9X, yang hebatnya lebih unggul ketimbang iPhone 7 Plus yang sudah mengadopsi chipset A10 terbaru yang cuma mencetak skor 181,316. iPad Pro 9,7 inci, kemudian iPhone 7 dan iPhone 6s Plus melengkapi rangking 5 besar perangkat iOS dengan performa terbaik versi AnTuTu.

Smartphone dengan Performa Terbaik (Android dan iOS)

Kemudian jika kedua platform digabungkan kemudian dibandingkan, maka didapatlah daftar berikut ini.

10135757-content

Di urutan pertama dan kedua dikuasai oleh perangkat buatan Apple, iPhone 7 Plus dan teman duetnya, iPhone 7 yang mencetak skor masing-masing 181,316 dan 172.001. OnePlus menyusul di peringkat ketiga dengan varian OnePlus 3T yang menghasilkan skor 163.000. Di belakangnya ada LeEco Le Pro 3 dan Moto Z di peringkat keempat dan kelima.

Dalam rilisnya, AnTuTu tak lupa memberikan tiga catatan yang menjadi aturan dasar penentuan daftar di atas. Yang pertama, skor yang dipilih merupakan skor rata-rata, bukan yang tertinggi. Kedua, data ini dirangkum dari bulan Januari hingga Desember 2016. Ketiga, setiap perangkat melalui pengujian sebanyak 2.000 kali untuk memperoleh skor rata-rata.

Sumber berita AnTuTu.