Tahun ini menjadi tahun ke-24 Bhinneka beroperasi, tepatnya bulan Februari kemarin. Usia yang cukup matang untuk sebuah bisnis. Bhinneka terbukti bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang marak dalam kurun waktu beberapa waktu terakhir. Kini di tahun 2017 ini Bhinneka berambisi untuk memperkuat jaring offline store mereka.
Bhinneka dikenal sebagai salah satu bisnis e-commerce yang juga kuat dari sisi offline store. Rencananya Bhinneka akan menambah sekitar lima hingga sepuluh store lagi. Pihak Bhinneka tidak membocorkan lebih detil di kota mana mereka akan membangun offline store. Ketika dihubungi DailySocial, mereka hanya memberikan bocoran offline store masih akan berkonsentrasi di Jakarta dan di pulau Jawa. Diakui atau tidak, pendekatan offline dan online yang dilakukan Bhinneka sangat berperan dalam kelangsungan bisnis mereka.
“Di usia ke-24 ini, Bhinneka harus bisa membuktikan bahwa kami bisa tetap relevan dengan pasar dan industri, baik sebagai perusahaan maupun e-Commerce. Sebagai e-Commerce, Bhinneka harus selalu update dan beradaptasi terhadap tren baik dari sisi produk, pelayanan, juga perkembangan teknologi yang digunakan,” tutur Founder dan CEO Bhinneka Hendrik Tio.
Meningkatkan porsi sumbangsih B2B
Bhinneka sejauh ini memiliki beberapa model bisnis, di antaranya adalah B2C (Bussiness to Customer) B2B (Bussines to Bussines) dan B2G (Bussines to Goverment). Ketiganya masing-masing menyumbang 40% untuk B2C dan 30% untuk B2B dan B2G. Keberhasilan Bhinneka dengan pemerintah juga menjadi salah satu hal yang mendukung capaian Bhinneka tahun ini.
“Sejauh ini, Bhinneka telah melayani pengadaan barang/jasa untuk 136 instansi termasuk kementerian, lembaga tingkat provinsi/kabupaten/kota,” papar Hendrik lebih lanjut.
Hendrik juga menjelaskan bahwa Bhinneka sejauh ini juga telah menjadi mitra untuk empat ribu korporasi yang terdiri dari SMB (Small Medium Businesses) dan Enterprise. Di tahun ini Bhinneka juga berencana untuk meningkatkan sumbangsih pendapatan B2B hingga mencapai 40% dari total dengan meningkatkan jumlah pelanggan hingga 25 persen dibanding tahun lalu.
Ketika disinggung mengenai rencana IPO, pihak Bhinneka menjelaskan pihaknya sekarang masih berada di jalur yang benar. Pihak Bhinneka juga optimis bahwa IPO akan terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan.