Dengan makin terbuka akses internet ke warga Indonesia, makin banyak pula komunitas-komunitas online yang bermunculan. Mulai dari komunitas blogger, pecinta sastra, klub motor/mobil, fotografer, dan lain-lain. FotoKita.net muncul sebagai salah satu komunitas fotografer Indonesia yang cukup menonjol. Didirikan dibawah naungan National Geographic Indonesia, FotoKita menawarkan komunitas yang solid antar fotografer dan juga memajang karya-karya cerita visual yang tak kalah menakjubkan.
DailySocial-pun berhasil mendapat waktu dengan Firman Firdaus dari National Geographic Indonesia untuk di-interview sedikit mengenai FotoKita.net.
First thing’s first. Silahkan perkenalkan diri anda dan posisi anda di FotoKita
Selama setahun belakangan saya didapuk sebagai Web Editor di National Geographic Indonesia, yang salah satu tugasnya adalah mengelola konten aset-aset online NGI, termasuk situs NGI dan Fotokita. Sebelumnya saya bertugas di majalah.
Bisa diceritakan apa sih sebenarnya fotoKita ini?
Awalnya, Fotokita itu adalah nama sebuah rubrik di majalah NGI yang merupakan ruang bagi fotografer (baik amatir maupun profesional) untuk menampilkan foto mereka. Nah, untuk menjaring foto-foto, ketimbang mengirimkan secara manual kami berpikir lebih baik dibuatkan kanal online agar orang bisa mengirimkannya via internet. Selain menghemat waktu, ini juga memudahkan bagi para pemotret sendiri.Lama-lama kami berpikir kenapa tidak dikembangkan menjadi sebuah komunitas tersendiri. Akhirnya kami buat situs ini.
Sudah berapa FotoKita ini berdiri dan berapa lama persiapannya?
Secara resmi sebetulnya belum setahun (Juli ini setahun). Sebelumnya situs ini tidak berdiri sendiri melainkan jadi satu dengan situs induk NGI di NationalGeographic.co.id. Permbuatannya juga sebetulnya agak tergesa-gesa 🙂 karena waktu itu mengejar event International Photo Contest.
FotoKita berada dibawah National Geographic, betul? Apa landasannya NG ingin membuat komunitas fotografer di Indonesia?
Betul. Selama kurang lebih empat tahun majalah NGI terbit di Indonesia, kami merasa sulit sekali menemukan fotografer yang memiliki gaya, skill, dan terutama misi seperti yang kami harapkan. Situs ini, selain menjadi kanal bagi rubrik Fotokita di majalah juga berfungsi menjadi semacam “talent scouting”. Dan akhirnya dari FK memang kami menemukan beberapa yang bisa mendapatkan penugasan liputan. Dan kami juga mendorong para fotografer untuk mengarahkan skillnya untuk memotret hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain melalui fotografi jurnalistik. Itulah kenapa kami menggunakan tag “Indah Bermakna”. kami ingin menjaring fotografer yang bukan hanya mementingkan aspek keindahan atau teknik dalam memotret, melainkan juga memiliki makna dan cerita yang bisa menginspirasi banyak orang. Mungkin pada akhirnya hal ini yang membedakan kami dengan situs komunitas fotografi lainnya. Kira-kira begitu 🙂
Sudah ada berapa member FK sampai sekarang dan bagaimana pertumbuhannya? Beberapa statistik mengenai user/visitor FK mungkin?
Jumlah member aktif saat ini mencapai 10.100, dan terus bertumbuh. Setiap hari rata-rata 50 orang baru menjadi member. Namun kami mesti terus bekerja keras menggenjrot trafik (saat ini unique visitornya rerata baru 1.000 per hari) dengan terus mengupayakan konten-konten yang segar seperti di rubrik blog dan juga kontes-kontes foto dan kuis. Kendala utama saat ini adalah server yang masih berada di luar negeri sehingga kebanyakan member mengeluhkan soal lambatnya akses. Tapi kami sedang dalam proses pembelian server untuk ditempatkan di lokal.
Kan sudah ada banyak situs komunitas fotografer online, apa istimewanya FK dibandingkan dengan yang lain?
Hal ini sedikit banyak sudah terjawab di pertanyaan nomor 4. Kami tidak mengatakan bahwa kami lebih baik atau lebih istimewa dari komunitas lainnya. Hanya kami mendorong agar fotografi bisa menjadi tools untuk menginspirasi bnayak orang. Salah satu perbedaan penting lainnya, foto-foto yang masuk di FK mesti melalui proses kurasi (approval) editor sebelum bisa tayang di galeri publik. Bagaimanapun situs ini berada di bawah institusi NG, maka mau tidak mau kami juga mesti menjaganya 🙂 Awalnya, bagi sebagian orang hal ini mungkin menyebalkan tapi lama-kelamaan mereka menyadari juga, dan bahkan bisa menjadi kebanggaan tersndiri jika foto-foto mereka bisa lolos. Ini juga bisa jadi semacam pelecut untuk berkompetisi.
Menurut anda, sebenarnya apa sih definisi Online Community? Dan sebesar apa peminatnya di Indonesia?
Komunitas online, mmm, orang-orang dengan minat dan semangat yang sama berkumpul secara daring? Seiring dengan kemajuan di dunia internet (dan sekarang mobile internet), aktivitas online menjadi semakin mudah (dan murah, nggak ya?) Saya rasa perkembangannya akan terus signifikan hingga tahun-tahun mendatang.
ps : Saat ini FK sedang dalam tahap pengembangan selanjutnya, kami menyebutnya Fotokita 3.0. Akan terjadi banyak sekali penambahan fitur dan kapabilitas. Tunggu kabar selanjutnya di DailySocial *ting*
Terima kasih Rama atas kesempatan yang diberikan. Salam 😉
Terima kasih Rama atas kesempatan yang diberikan. Salam 😉
sukses ya buat FOTOkita 🙂
sukses ya buat FOTOkita 🙂
Well , the view of the passage is totally correct ,your details is really reasonable and you guy give us valuable informative post, I totally agree the standpoint of upstairs. I often surfing on this forum when I m free and I find there are so much good information we can learn in this forum!
the-boate