Go-Jek Luncurkan Program Beasiswa Pemrograman GO-SCHOLAR TECH

Go-Jek mengumumkan kerja sama dengan Hacktiv8, sebuah lembaga pendidikan informal di bidang pemrograman untuk meluncurkan program GO-SCHOLAR TECH. Program tersebut merupakan program beasiswa yang memiliki tujuan untuk mencetak programmmer kelas dunia yang diluncurkan untuk mendukung industri teknologi di Indonesia.

Disampaikan Chief Human Resource Office Go-Jek Monica Oudang, industri teknologi yang semakin pesat saat ini belum didukung oleh sumber daya manusia yang mahir dan cakap di bidangnya. Oleh karena itu butuh program pembelajaran yang dapat melatih dan meningkatkan kemampuan teknik dan kognitif di bidang pemrograman.

“Masih banyak permasalahan di Indonesia yang belum dapat diselesaikan secara cepat dan inovatif dan teknologi bisa membantu menyelesaikannya. Maka dari itu, dibutuhkan talenta kelas dunia untuk menciptakan solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Kami berharap melalui GO-SCHOLAR TECH anak bangsa dapat ikut serta dalam membantu permasalahan permasalahan tersebut,” tutur Monica.

Ia lebih jauh juga menambahkan bahwa program GO-SCHOLAR TECH ini merupakan bentuk komitmen GO-JEK dalam mendukung pengembangan ekosistem sektor teknologi di Indonesia. Dalam penyelenggaraannya program GO-SCHOLAR TECH ini Go-Jek berkolaborasi dengan Hacktiv8.

Program ini terbuka untuk umum. Dalam program yang akan berlangsung selama 6 bulan ini para peserta akan mendapatkan mentoring langsung dari senior prograamer. Selain itu para peserta diberikan kesempatan untuk mengerjakan proyek dan mengikuti magang untuk mengimplementasikan teori yang telah dipelajari.

Pendaftaran telah dibuka mulai dari 3 Juli sampai dengan 23 Juli 2017. Untuk bisa terdaftar, selain mengisi form pendaftaran calon peserta harus menjalani serangkaian tes berupa tes pemrograman secara online dan wawancara.

“Setelah tahap pendaftaran dan seleksi selesai pada 23 Juli 2017, peserta yang lolos akan menjalani tahap persiapan selama 6 pekan secara online. Di akhir tahap ini akan diadakan tes untuk mengukur kesiapan peserta untuk memasuki tahap intensif. Setelah lulus tahap persiapan, peserta akan mengikuti tahap intensif yang berlokasi di Jakarta selama kurang lebih 10 pekan,” kata Monica.

Pada tahapan terakhir, yakni magang, lanjut Monica, para peserta akan diberikan pelatihan soft skill agar semakin siap dalam memasuki industri teknologi.