Platform edtech Quipper, yang hadir di Indonesia sejak tahun 2014, mengungkapkan saat ini teknologinya telah digunakan lebih dari 2,5 juta pelajar dan 250 ribu guru di seluruh negeri. Dari pencapaian tersebut, salah satu layanan Quipper, yakni Quipper Video, diklaim telah berhasil meluluskan 100% pengguna untuk tingkat UN dan 72,7% di antaranya mendapatkan nilai di atas rata-rata.
Sebanyak 39% pengguna Quipper untuk jalur SNMPTN berhasil diterima PTN cluster A seperti UI, UGM, ITB, UNPAD, dan lain-lain. Sedangkan, untuk jalur SBMPTN berhasil meloloskan 41% penggunanya di PTN, baik cluster A, B, dan C.
Hasil ini didapat dari survei yang dilakukan Quipper pada tahun ini sejak Mei hingga Juni 2017 kepada 4.200 pengguna. Sebanyak 87% responden berasalan materi yang disajikan Quipper Video itu lengkap, menarik, dan komprehensif sehingga berpengaruh dalam pencapaian mereka berhasil mengantarkan penggunanya sukses melewati berbagai ujian.
“Data tersebut membuktikan bahwa penggunaan layanan edukasi teknologi yang tepat guna, dapat menunjang kegiatan belajar siswa, mempersiapkan menghadapi ujian dan meningkatkan prestasi. Sehingga pelajar Indonesia dapat mengembangkan potensi mereka dan memiliki kepercayaan diri untuk bersaing bukan hanya di tingkat nasional, juga di tingkat global,” ucap Country Manager Quipper Indonesia Takuya Homma.
Sejauh ini Quipper telah berkolaborasi dengan lebih dari 6 ribu sekolah di Indonesia, menerima dukungan dari 43 Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten dan organisasi seperti Ikatan Guru Indonesia (IGI).
Takuya melanjutkan pihaknya juga baru-baru ini berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Minahasa Selatan untuk menyediakan materi pembelajaran yang komprehensif dan menarik bagi pelajar SMP. Sebelumnya, Quipper bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Bantaeng untuk program Bantaeng Smart Learning.
“Kami ingin terus bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga yayasan pendidikan. Kami ingin memberikan kontribusi terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam berbagai aspek. Selain itu, kami berharap siswa di Indonesia bukan hanya dapat sukses di tingkat nasional tapi juga di internasional.”
Demi mewujudkan visinya sebagai perusahaan edu-tek yang dapat memberikan kontribusi pendidikan di Indonesia, Takuya berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai stakeholder. Untuk selalu meninjau dan mengembangkan materi belajar, memastikan materi yang disajikan berkualitas, sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan dapat dipahami pelajar.
Hal ini akan terus didukung dengan jaringan global yang dimiliki Quipper. Perusahaan dapat memanfaatkan data dan pengetahuan dari berbagai negara untuk mendapatkan informasi mengenai kebiasaan belajar siswa guna memberikan solusi terbaik. Mengembangkan materi belajar yang berkualitas tinggi, sebelumnya disesuaikan dengan karakteristik di tiap negara.
Quipper didirikan sejak 2010 dan saat ini sudah beroperasi di enam negara, di antaranya Inggris, Jepang, Filipina, Meksiko, Vietnam, dan Indonesia. Platform ini telah digunakan lebih dari empat juta siswa dan guru di seluruh dunia.
Dua layanan utama Quipper, yakni Quipper School sudah digunakan oleh lebih dari empat juta murid dan guru di seluruh dunia. Sementara Quipper Video telah digunakan oleh lebih dari 500 juta siswa.
Quipper Video diklaim sudah menghimpun lebih dari 4 ribu video pembelajaran dari guru berkualitas, lebih dari 24 ribu soal ujicoba UN & SBMPTN, fitur unduh catatan pelajaran, fitur poin dan level seperti game, serta fitur pemantauan yang dapat dilakukan orang tua.