Rovo merupakan sebuah aplikasi yang mencoba menghubungkan pemain olahraga (saat ini baru tenis, tenis meja, squash, dan bulutangkis) menyesuaikan dengan keahlian dan lokasi di mana ia berada. Startup ini didirikan di Singapura pada bulan Juli tahun lalu dan pihaknya mulai mempertimbangkan pasar Indonesia sebagai salah satu basis pangsa pasarnya. Saat ini aplikasi Rovo sudah dapat diunduh di Google Play Store atau App Store.
Salah satu co-founder Rovo, Ritesh Angural, menceritakan kepada DailySocial bahwa salah satu alasan ekspansinya ke Indonesia lantaran permainan ala bulu tangkis dan tenis cukup populer. Selain itu terlihat sebuah pergeseran dalam pola konsumen masyarakat di sini, dalam kaitannya dengan gaya hidup.
“Konsumen Indonesia juga berkembang dan selalu melihat tren yang ada terkait produk gaya hidup modern. Sebenarnya, sebelum diluncurkan di Indonesia, kami mendapat banyak permintaan dari orang Indonesia. Jadi kami lakukan,” ujar Ritesh.
Dari sisi fungsionalitas, Rovo membantu pemain menemukan orang lain di sekitarnya yang sama-sama bermain olahraga yang sama. Tendensi orang mencari rekan ialah untuk sekedar olahraga ataupun latihan. Untuk itu Rovo juga menambahkan kemampuan untuk mengetahui tingkatan keterampilan seseorang tersebut dalam bermain olahraga yang sama.
Bahkan untuk beberapa permainan, misalnya bulu tangkis, Rovo memfasilitasi penemuan rekan untuk bermain dalam tunggal (2 orang) ataupun ganda (4 orang).
“Pendiri Rovo meliputi Danny, Joshua, James dan saya. Kami berempat adalah karyawan awal di RedMart dan memimpin inisiatif utama RedMart di Singapura. Rovo kami jalankan dan kembangkan secara bootstrapping,” ujar Ritesh.
Ide awal pendirian, sebagai pemain tenis, Ritesh kerap kali kesulitan mencari teman ketika hendak berlatih atau bermain. Masalah tersebut ternyata juga menjadi gagasan yang sama oleh rekannya, hanya saja untuk tipe olahraga yang berbeda. Awalnya tidak terpikirkan untuk merealisasikan dalam bentuk startup, namun pada akhirnya mereka tertantang untuk membuat pemecahan terkait masalah tersebut. Sehingga dikembangkanlah Rovo.
Setelah aplikasi diterbitkan, ternyata terjadi pertumbuhan signifikan secara organik. Banyak orang asing yang memulai menggunakan produk tersebut. Dari situ proses bisnis mulai diterapkan. Dari pengembangan aplikasi yang hanya sebagai hobi, kini ditempuh lebih serius.
“Indonesia, seperti yang kita harapkan tumbuh sangat cepat. Singapura saat ini merupakan pasar terbesar kami dalam hal pertandingan dan jumlah permainan yang diatur, namun kami melihat Indonesia akan mengambil alih segera,” tutup Ritesh.