Hampir semua penggemar permainan RTS veteran berduka ketika Ensemble Studios, studio pencipta Age of Empires, ditutup di tahun di tahun 2009 tak lama setelah mereka melepas Halo Wars. Microsoft selaku pemilik franchise mencoba mengurangi kesedihan itu lewat Age of Empires Online, tetapi model free-to-play di sana tampaknya tak cocok dengan formula RTS tradisional.
Masa depan seri ini tampak terkatung-katung ketika Microsoft memutuskan untuk menghentikan pengembangan konten AoE: Online karena alasan mahalnya biaya. Namun ternyata perjalanan Age of Empires masih belum berakhir. Kira-kira empat tahun selepas momen itu, Microsoft Studios secara mendadak mengumumkan kelanjutan dari seri ini. Mereka memberinya judul sederhana, Age of Empires IV.
Pengumuman Age of Empires IV dilakukan lewat Twitter, dibarengi dengan publikasi trailer di YouTube. Untuk sekarang, detail mengenai permainan tersebut masih sangat sedikit, termasuk aspek gameplay-nya. Namun ada cukup banyak hal menarik yang berhasil saya ekstrak dari beberapa sumber berbeda.
Pertama, Microsoft menunjuk Relic Entertainment sebagai pengganti Ensemble Studios untuk mengembangkan Age of Empires IV. Relic ialah nama familier bagi kalangan pencinta RTS PC. Mereka ini memupuk reputasi melalui karya-karya legendaris semisal Homeworld, Company of Heroes dan seri Warhammer 40,000: Dawn of War. Di website, Relic mengungkapkan kegembiraan karena bisa jadi bagian dari warisan Age of Empires serta rasa bangga telah diberi tanggung jawab buat mengerjakan sekuel ini.
Menakar dari trailer sepanjang satu setengah menit tersebut, tampaknya Age of Empires IV tidak hanya fokus pada satu era, dapat Anda lihat dari jenis-jenis pasukan yang ada di sana: penduduk asli Amerika, Redcoat Inggris, legion Romawi, samurai Jepang dan lain-lain. Semoga saja, permainan ini mengusung gameplay RTS tradisional dan bukan sekedar real-time tactics; yang artinya mengharuskan pemain mengelola hampir semua aspek – dominasi militer, ekonomi hingga pengumpulan sumber daya.
Age of Empires IV bukanlah satu-satunya proyek Age of Empires yang sedang Microsoft Studios godok. Di E3 2017, sang publisher sempat menyingkap Age of Empires: Definitive Edition, upaya remaster permainan Age of Empires pertama. Selain itu, Microsoft juga punya agenda untuk me-remaster game kedua dan ketiganya.
Waktu rilis Age of Empires IV masih belum diketahui. Yang jelas, game ini akan menjadi permainan eksklusif Windows 10. Jika tertarik, Anda bisa mendaftarkan diri untuk mengakses sesi tes beta di situs Age of Empires.
Via PC Gamer.