Layanan e-commerce fesyen Zilingo kemungkinan akan buka gerai offline pada tahun ini dan menyediakan layanan fintech untuk merchant

Marketplace Fesyen Asia Tenggara Zilingo Peroleh Pendanaan Seri B Senilai 224 Miliar Rupiah

Marketplace fesyen Asia Tenggara Zilingo mengumumkan perolehan dana Seri B senilai $17 juta atau sekitar 224 miliar Rupiah. Pendanaan dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Burda Principal Investments. Turut berpartisipasi dalam putaran kali ini adalah sejumlah investor ternama, seperti Tim Draper, dan keluarga Manik Arora (Pendiri IDG Ventures India). Investor terdahulu, yaitu Venturra Capital, SIG, Beenext, dan Wavemaker juga ikut terlibat di pendanaan kali ini. Disebutkan fokus pendanaan kali ini untuk memperkuat posisinya di Indonesia dan mengekspansikan basis suplainya di sini.

Zilingo yang awalnya bermula di Thailand, didirikan oleh Ankiti Bose dan Dhruv Kapoor di tahun 2015. Awal tahun ini mereka berekspansi di Indonesia dan mengklaim telah menjaring ribuan penjual. Kepada DailySocial disebutkan konsep yang dianut Zilingo adalah membantu penjual UKM offline dapat berjualan secara online. Mereka menyediakan dukungan back end secara penuh untuk para penjual, mencakup pusat penjual online dan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengunduh daftar produk, mengelola inventaris, jadwal pickup dan melakukan layanan pelanggan dan pemasaran.

CEO Ankiti Bose dalam rilisnya mengatakan, “Fokus kami membangun ekosistem penjual yang ekstensif di seluruh Asia untuk menjadikan kami [platform] favorit dengan ribuan label privat dan penjual, yang menjadi mesin pertumbuhan sejati kami.”

“Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar bagi Zilingo. Indonesia memiliki basis penjual produk fesyen yang unik dan seru dan hal sangat cocok dengan jenis layanan yang coba dihadirkan Zilingo. [Kombinasi] Ini adalah paduan yang tepat,” lanjut Ankiti kepada DailySocial.

Dalam 12 bulan terakhir, Zilingo mengklaim secara total (di 8 negara) telah memperoleh pertumbuhan 10 kali lipat di sisi pendapatan dan memiliki lebih dari 5000 pedagang yang menjual pakaian, perhiasan, dan produk kecantikan.

“Kami sangat kagum dengan pertumbuhan Zilingo dan fokusnya di unit ekonomi yang kuat. Kami percaya ada peluang yang besar untuk membangun marketplace fesyen di kawasan ini dan kami sangat senang bergabung dengan perjalanan mereka,” kata Principal Burda Albert Shyy terkait pendanaan ini.

Tak hanya memperoleh pasar domestik, Zilingo menjanjikan peluang berjualan cross border kepada para penjual yang menggunakan layanannya.

“Seperti penawaran kami di Zilingo Singapura dan Thailand, kami berencana untuk memperkenalkan layanan lintas batas (cross border) di Indonesia. Konsumen dapat berbelanja di platform Zilingo di seluruh Asia Tenggara dan penjual dapat menjual produknya di sana,” ujar Ankiti dalam wawancara terdahulu.

Application Information Will Show Up Here