Samsung Galaxy S9 Disebut Bakal Punya Chip Neural Engine Seperti iPhone 8

Setelah proyek peluncuran Galaxy S8 dan Galaxy Note 8 berjalan dengan mulus nyaris tanpa insiden, Samsung bisa mulai mengalihkan fokus untuk mematangkan racikan flagship berikutnya, Galaxy S9 yang disebut-sebut bakal diumumkan di kuartal pertama tahun 2018 mendatang. Persiapan ini juga menjadi tombol start bagi Qualcomm untuk mulai menyempurnakan cikal bakal chipset barunya, Snapdragon 845 dan tentu saja chipset buatan dapur Samsung, Exynos 9810 yang bakal menggunakan proses perakitan 7nm.

Tapi Samsung tampaknya punya arah baru untuk chipset buatannya. Menurut laporan media lokal Korea Herald, dikatakan bahwa raksasa Korea Selatan itu bakal mengikuti jejak Apple dan Google yang membenamkan co prosesor “Neural Engine” untuk fungsionalitas kecerdasan buatan. Flashback, ketika mengumumkan iPhone X dan iPhone 8, Apple sesumbar chipset buatannya dibekali A11 Bionic neural Engine yang menjanjikan performa lebih ngebut dan fungsionalitas ekstra. Kemudian Google ternyata juga diam-diam menyematkan chip modifikasi bernama Google Pixel Visual Core yang fokus pada sektor fotografi, berdampingan dengan Snapdragon 835.

Untuk merealisasikan obsesinya, Samsung dikabarkan telah menanamkan investasi yang besarannya tidak disebutkan ke perusahaan asal Tiongkok, DeePhi Tech. Didirikan oleh Tshinhua dan sejumlah lulusan Universitas Stanford, perusahaan ini secara aktif melahirkan output berkaitan dengan teknologi kecerdasan buatan yang sukses menarik minat sejumlah perusahaan ternama seperti Amazon, MediaTek dan tentu saja sekarang bertambah oleh kedatangan Samsung.

DeePhi mengkhususkan diri mengembangkan algoritma kecerdasan buatan mendalam dengan desain jaringan syaraf. Dan jika kabar investasi ini benar, maka kemungkinan besar – sangat besar, Samsung meminta bantuan DeePhi untuk membenamkan co-prosesor semacam itu ke dalam chipset-nya, Exynos 9810 yang diprediksi bakal menjadi juru gedor Galaxy S9.

Samsung Galaxy S9 sendiri dirumorkan bakal membawa fitur pemindai wajah tiga dimensi untuk menyaingi fitur Face ID kepunyaan Apple. Dan jika kehadiran co-prosesor dengan neural engine tidak difungsikan seperti A11 Bionic di iPhone 8, bukan berarti teknologi ini akan sia-sia, karena Samsung bisa memanfaatkan kemampuannya untuk memperkaya fitur HDR+ di komponen kamera dan mungkin juga meningkatkan kemampuan platform Bixby AI. Lagi pula, Samsung tampaknya masih belum berencana untuk sepenuhnya melepaskan diri dari Qualcomm yang juga sudah merilis software pengembangan teknologi serupa dengan nama Snapdragon Neural Engine.

Sumber berita Gizmochina dan gambar header ilustrasi Chipset Exynos.