Snapchat Ikut Sediakan Fitur Pixel, Mungkinkan Pemasar Mengukur dan Melacak Target Iklan

Retargeting merupakan salah strategi penting bagi pemasar untuk mengoptimalkan konsumen yang ada tanpa harus membakar lebih banyak budget iklan yang baru. Dalam praktiknya, pemasar memanfaatkan yang namanya teknologi pixel yang memungkinkan mereka memantau hasil iklan dan melakukan retargeting ke pengguna ketika melihat iklan suatu tempat dalam ekosistem iklan digital mereka.

Teknologi yang sama kini mulai diberlakukan di platform pengiklan Snapchat, meskipun CEO Evan Spiegel menyimpan kegelisahan terkait bagaimana teknologi ini dipergunakan. Tapi demi bisa bertahan di industri iklan digital yang dihuni pemain besar seperti Facebook dan Google, Snapchat mau tak mau harus merangkul cara ini secepatnya.

Snap Pixel menjadi langkah pertama Snapchat dalam upayanya membangun model periklanan berbasis performa yang diharapkan mampu mendorong ketertarikan pemasar yang ingin menghubungkan produk dan jasanya kepada konsumen bidikan di platform mereka.

Ke depan, melalui label Snap Pixel, Snapchat memberikan pilihan baru kepada pengiklan untuk melakukan retargeting. Namun untuk saat ini, pixel hanya bisa digunakan untuk mengukur efektivitas iklan. Kemampuan retargeting secara penuh akan dibuka paling lambat akhir tahun ini. Dijelaskan lebih lanjut, Snap Pixel mampu mengukur aktivitas pengguna di berbagai perangkat. Memungkinkan pengiklan memantau apa yang pelanggan lakukan setelah melihat iklan mereka kemudian menampilkan iklan yang sama di tempat yang berbeda.

Di dunia periklanan digital, teknologi pixel telah digunakan oleh hampir seluruh perusahaan penyedia iklan online termasuk Google, Facebook dan Twitter yang merupakan tiga pemain utama.

Bagi Snapchat – dan mungkin juga bagi banyak perusahaan berbasis internet lainnya, pemasar adalah aset. Di tahun ini saja menurut eMarketer, Snapchat diproyeksikan meraup $775 juta hanya dari iklan, meskipun geliat bisnis mereka relatif melemah. Snapchat berjuang keras untuk bisa lepas dari tekanan para rival, terutama Instagram yang terus mencuri pasar potensial mereka dan juga mulai menawarkan opsi iklan yang sama.

Sumber berita MarketingLand dan gambar header ilustrasi logo Snapchat.