Head of Marketing Shopee Indonesia Handika Jahja bersama tim Shopee / DailySocial

Rayakan HUT Ke-2, Shopee Klaim “Annualized GMV” di Tujuh Negara Sudah Capai $5 Miliar

Merayakan HUT-nya yang kedua, layanan e-commerce Shopee mengklaim telah mengalami pertumbuhan yang signifikan di 7 pasarnya (Singapura, Malaysia, Taiwan, Thailand, Vietnam, Filipina dan Indonesia), dengan nilai annualized Gross Merchandise Value (GMV) lebih dari $5 miliar  dan telah mendapatkan 80 juta unduhan di seluruh wilayah.

Di Indonesia sendiri, Shopee yang selama ini fokus kepada sektor C2C, mengklaim memiliki lebih dari 100 juta listing aktif, lebih dari 1 juta penjual dan brand, dengan jumlah unduhan aplikasi sebanyak 25 juta kali unduhan. Angka ini meningkat sebesar 350% dibandingkan tahun 2016.

Keseriusan Shopee kepada Indonesia juga ditunjukkan dengan berbagai perekrutan penjual dan pelatihan kepada komunitas penjual di berbagai wilayah Indonesia. Secara rutin Shopee menggelar Kampus Shopee di 13 kota dan menjangkau lebih dari 10 ribu peserta.

“Kami berupaya untuk membantu para pelaku UKM untuk meningkatkan penjualan mereka belajar dari kami bagaimana caranya mengembangkan bisnis secara online,” kata Head of Marketing Shopee Indonesia Handika Jahja kepada media, (29/11).

Selanjutnya, untuk menampung lebih banyak jumlah pegawai Shopee, pada kuartal pertama tahun 2018 mendatang Shopee Indonesia berencana pindah kantor ke lokasi yang belum mau diumumkan ke publik.

Pasca IPO menyiapkan fitur dan rencana baru

Sebagai layanan e-commerce yang berada di bawah naungan Sea Limited (sebelumnya dikenal dengan nama Garena), usai melakukan penawaran saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) di New York Stock Exchange beberapa waktu lalu, Sea Limited bakal menggelontorkan dana segar untuk Shopee. Disinggung tentang rencana tersebut, Handika menyebutkan saat ini pihaknya masih menggodok fitur dan promosi yang akan dihadirkan kepada pelanggan di Indonesia.

“Rencananya akhir tahun 2017 ini akan kami umumkan apa saja rencana serta fitur terbaru dari Shopee yang akan diinformasikan langsung dari CEO Shopee Chris Feng,” kata Handika.

“Gratis ongkos kirim” tetap berlaku

Sejak hadir di Indonesia tahun 2015 lalu pembeli terbanyak Shopee masih berasal dari Jakarta dan didominasi kalangan perempuan. Salah satu alasan mengapa makin meningkatnya jumlah pelanggan Shopee dengan penjualan barang berjumlah 50 juta pada bulan Oktober 2017 lalu adalah fitur gratis ongkir atau ongkos kirim.

Disinggung tentang adanya strategi lain jika kegiatan free ongkir ini dihentikan, Handika mengungkapkan fitur andalan Shopee tersebut akan terus tersedia, melihat minat besar pelanggan lama dan pelanggan baru.

“Salah satu alasan mengapa Shopee banyak mendapatkan pelanggan baru dan memiliki pelanggan lama yang loyal adalah dengan fitur free ongkir ini, untuk selanjutnya fitur ini akan terus Shopee hadirkan untuk menambah jumlah pengguna,” kata Handika.

Application Information Will Show Up Here

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.