Lima Cara Memperbaiki Masalah Keuangan dalam Startup

Kebanyakan startup belum memiliki keuangan yang stabil saat baru awal berdiri. Ada kalanya penjualan tinggi, ada juga yang rendah. Bahkan terkadang ada biaya mendadak dan keterlambatan pembayaran dari pelanggan yang sering kali mengancam keberlangsungan bisnis. Di sinilah terjadinya cikal bakal terjadinya masalah keuangan perusahaan, tapi semua masalah itu ada solusinya.

Caranya dengan mencari akar masalahnya. Sebelumnya, Anda harus memahami masalah yang terjadi di tingkat dasarnya. Meski ada ratusan penyebab, namun bila di telusuri lebih jauh ada benang merahnya dengan salah satu dari tiga akar penyebab umum.

Pertama, masalah penjualan. Ketika jualan Anda tidak menutup pengeluaran, unsur pertama yang paling awal terkena adalah arus kas. Cari tahu mengapa Anda tidak cukup menjual barang. Alasannya, bisa jadi salah satu dari ini: (1) harga jual terlalu tinggi, (2) pasar tidak menerima produk Anda, (3) ada kesalahan strategi pemasaran.

Dalam banyak kasus, masalah penjualan itu sebenarnya terkait dengan banyak faktor. Semakin cepat Anda menggali dan mencari tahu penyebabnya, semakin cepat Anda menemukan solusi.

Kedua, beban lebih besar dari pemasukan. Anda harus lihat kembali lembar pengeluaran. Jika pendapatan tinggi tapi arus kas sangat ketat, berarti ada sesuatu yang terjadi setelah penjualan. Uang Anda pergi ke suatu tempat dan lembar pengeluaran akan menjelaskan apa yang terjadi.

Ketiga, kolektabilitas yang buruk. Ketika penjualan tinggi dengan ongkos yang rendah, namun arus kas masih menderita. Anda harus cek kembali piutang yang kemungkinan tersedat. Setelah Anda menemukan salah satu dari tiga penyebab umum di atas, sekarang saatnya menyusun strategi untuk memperbaikinya. Ada apa saja? Berikut rangkumannya.

1. Menjalankan flash sale

Jika semua barang vital perusahaan Anda terlihat baik-baik saja, mungkin Anda memerlukan suntikan dana tunai dengan cepat untuk menambal arus kas. Cara paling sederhana dan paling efisien adalah melakukan flash sale dengan harga lebih rendah dari harga normal.

Dengan strategi ini, memungkinkan Anda menghasilkan lonjakan pendapatan dengan cepat. Margin keuntungan memang akan lebih rendah dari harga normal, tapi itu prioritas sekunder. Sebab posisi Anda adalah membutuhkan uang tunai lebih cepat daripada margin yang kuat.

2. Pakai kartu kredit

Banyak bisnis yang secara sporadis menghadapi masalah arus kas. Jika Anda menghitung bisnis Anda ini termasuk ke dalam kategori tersebut, artinya perlu solusi yang memungkinkan Anda dapat meresponsnya dengan cepat tanpa mengorbankan keseluruhan operasional bisnis. Satu jaring pengaman yang bisa dipakai dalam hal ini adalah kartu kredit.

Meminjam lewat kartu kredit lebih disukai daripada jenis pendanaan lainnya karena sifatnya yang terus berputar dengan harga terjangkau. Dengan kartu kredit, Anda hanya perlu membayar bunga atas jumlah kredit yang Anda pakai. Ketika hutang ini lunas, Anda dapat akses kredit dengan limit yang penuh lagi.

3. Perbaiki faktur

Jika Anda memiliki struktur koleksi piutang yang buruk, kemungkinan besar Anda juga menghadapi kebiasaan faktur yang buruk. Dengan memperbaiki kelemahan ini, Anda akan terbantu memperbaiki hubungan dengan klien.

Faktur itu harus tepat waktu, dapat diprediksi, dan jelas. Mereka harus dikirim segera setelah pekerjaan selesai, tidak boleh lebih dari beberapa hari setelah proyek kelar. Faktur harus menjelaskan secara persis kapan pembayaran jatuh tempo, apa persyaratannya, dan bagaimana pembayaran harus dilakukan. Akhirnya, perlu ada rincian biaya yang jelas sehingga tidak ada pertanyaan tentang bagaimana jumlah total dihitung.

4. Bernegosiasi dengan kreditur

Mungkin masalah arus kas Anda berakar pada praktik penjualan yang buruk, karena ini berkaitan dengan lilitan hutang yang Anda alami sendiri dan bagaimana Anda menangani pengeluaran sehari-harinya. Akibatnya pembayaran yang luar biasa mencekik hingga menyakiti arus kas Anda.

Lalu bagaimana solusinya? Pertimbangkan untuk berunding dengan kreditur Anda, lihat apakah Anda bisa membayar cicilan dengan nominal lebih rendah atau setidaknya tenornya diperpanjang. Kreditur bisa saja bersedia untuk melakukan kesepakatan dengan Anda. Apalagi saat cicilan sudah lama dilakukan dan Anda tergolong tepat waktu membayar hutang.

5. Rekrut orang lebih profesional

Pada akhirnya, masalah kronis yang menimpa arus kas Anda mungkin menjadi pertanda bahwa Anda tidak memiliki tim yang tepat dalam menangani pembukuan. Meskipun bukan hal yang paling nyaman untuk dilakukan, Anda mungkin perlu mengganti orang-orang yang bertanggung jawab dan menggantinya dengan orang yang lebih profesional. Akuntan yang profesional akan membantu Anda mendapatkan pembukuan arus kas yang lebih baik.