Konsumen adalah aset yang menjadi kunci utama suatu perusahaan agar dapat terus bertahan. Akan tetapi mengakuisisi konsumen bukanlah hal yang mudah. Ada banyak strategi yang bisa dilakukan, salah satunya dengan cara “bakar uang” memberikan berbagai subsidi untuk menarik konsumen baru.
Strategi ini biasanya sangat efektif menarik transaksi baru, namun sangat rentan terjadi penurunan konsumen apabila subsidi dihentikan. Ada juga cara murah yang tidak mengeluarkan uang sama sekali, yakni lewat cara organik. Kenaikannya memang tidak sedrastis bila pakai cara bakar uang, namun strategi ini dinilai lebih konsisten buat pertumbuhan bisnis ke depannya.
Ada apa saja? Artikel ini akan fokus membahas strategi akuisisi konsumen secara organik yang bisa Anda terapkan untuk startup, berikut rangkumannya:
1. Tunjukkan apresiasi ke konsumen
Menggaet konsumen yang organik dimulai dengan satu orang dan membangun satu orang sekaligus. Tantangannya datang ketika konsumen mengkritik atau menuntut brand Anda yang diklaim tidak sesuai dengan nilai perusahaan. Maukah Anda mengizinkan mereka untuk mengubah konten dan nilai perusahaan yang sudah Anda bentuk? Ketika ini terjadi apakah Anda akan menyerah atau mengubah cara Anda menampilkan diri ke publik, atau malah tetap teguh pada pendirian?
2. Jangan beli traffic
Memiliki tujuan yang bersifat internal hanya bisa didapat melalui cara organik yang sebenarnya bertugas untuk menjaga keaslian strategi Anda. Anda dapat membuat konten video, posting di media sosial, dan menulis konten hebat di situs Anda, namun Anda tidak dapat membodohi konsumen dengan pertumbuhan yang signifikan tanpa mengalokasikan anggaran belanja marketing. Semakin nyata strategi Anda untuk menggaet lebih banyak konsumen, tentunya akan berdampak pada bisnis Anda.
3. Jangan tawarkan diskon dan freebies
Sebagai usaha kecil, jangan menawarkan diskon dan barang gratis untuk memenangkan hati konsumen. Konsumen yang original itu hadir karena ada kualitas dari produk dan pelayanan yang diberikan, bukan karena diskon. Konsumen yang datang karena ada freebies, bukanlah konsumen organik dan tidak bisa bertahan lama.
Untuk bisnis kecil, memberikan harga terbaik untuk mendapatkan nilai tambah bagi bisnis Anda. Strategi word-of-mouth akan memberi Anda pelanggan organik dan memberi profitabilitas yang pasti.
4. Fokus pada produksi konten
Konsumen yang tumbuh dari strategi organik adalah sekelompok orang yang peduli dengan apa yang Anda lakukan dan bagaimana produk Anda dihasilkan. Di sini Anda dituntut untuk transparan dan jujur, juga bersedia menerima output dari konsumen.
Tak hanya itu, Anda dituntut untuk konsisten memproduksi konten. Pasalnya konsistensi itu adalah pangkal yang membuahkan kepercayaan dan kesetiaan, membuktikan bahwa Anda peduli dengan konsumen Anda.
5. Hubungkan bisnis dengan konsumen lewat cerita
Konsumen itu tertarik untuk bisa terhubung dengan Anda, bisnis Anda, dan produk Anda. Ceritakan kisah Anda kepada mereka bagaimana Anda memulai usaha ini, di mana titik kegagalannya, apa filosofi brand Anda, dan ke mana bisnis akan melangkah. Dengan kisah ini, berarti mengajak konsumen untuk turut serta menjadi bagian dari diri Anda. Yang mana, strategi seperti ini sangat seksi dan sangat didukung oleh konsumen.