Vivo telah me-refresh smartphone V9-nya di Indonesia dengan RAM 6GB dan chipset yang jauh lebih kuat Snapdragon 660. Sekedar mengingatkan, versi standar V9 hanya bermodalkan RAM 4GB dan chipset Snapdragon 450, kalau untuk memori internalnya sama-sama 64GB.
Bagi Anda yang berminat meminang V9, adanya dua pilihan tersebut tentunya sangat membingungkan. Mungkin Anda bertanya-tanya harus memilih versi yang mana, V9 6GB yang bisa kebut-kebutan dengan harga lebih mahal yakni Rp4,3 juta atau V9 standar dengan harga Rp3,8 juta yang lebih murah Rp500 ribu?
Jadi, di sini saya akan mengulas perbedaan antara keduanya, terutama dari segi performa. Saya ingin menekankan pentingnya chipset sebagai jantung dari sebuah smartphone dan semoga menjawab pertanyaan di atas.
Biar lebih jelas, saya akan menyebut V9 6GB dengan V9 SD660 (Snapdragon 660) dan V9 standar dengan V9 SD450 (Snapdragon 450). Mari kita mulai saja.
Perbedaan Vivo V9 SD660 dan V9 SD450
Hal yang dikorbankan Vivo pada V9 SD660 adalah kemampuan mengambil foto selfie. Di mana, kamera depan V9 SD660 turun setengahnya menjadi 12-megapixel dengan bukaan f/2.0. Sedangkan, V9 SD450 memiliki kamera depan dengan resolusi besar yakni 24-megapixel dengan bukaan f/2.0.
Bagaimana dengan kamera belakang? Kemampuannya nyaris sama, V9 SD660 dilengkapi kamera utama 13-megapixel bukaan f/2.2 dan 2-megapixel untuk depth effect. Sedangkan, V9 SD450 punya kamera utama 13-megapixel bukaan f/2.0 dan 2-megapixel.
Selain yang disebutkan di atas, sisa spesifikasinya bisa dibilang identik. Misalnya, layar 6,3 inci dengan notch atau poni di dahi, resolusi Full HD+ dalam rasio 19:9. Berjalan di Android 8.1 Oreo dengan Funtouch OS versi 4.0 dan baterai berkapasitas 3.260 mAh.
Kalau untuk ketersediaan warna – V9 SD660 hadir dalam warna black dan red. Sedangkan, V9 SD450 sedikit lebih bervariasi – ada black, blue, gold, dan red.
Performa Vivo V9 SD660 vs V9 SD450
Sekarang saya akan membandingkan performa keduanya, baik itu melalui benchmark dan performa nyata dalam aktivitas sehari-hari.
Agar fair, saya mengisi penuh 100 persen baterai kedua smartphone dan melakukan factory reset sebelum pengujian ini dimulai. Lalu, saya menghubungkan dengan jaringan WiFi dan login dengan akun Google yang sama.
Saya melakukan uji coba benchmark menggunakan empat aplikasi yaitu AnTuTu, 3DMark, PC Mark, dan Geekbench 4. Pengujian masing-masing dilakukan sebanyak tiga kali dan nilai yang diambil ialah skor tertingginya.
- AnTuTu Vivo V9 SD660 – 142.171 poin
- AnTuTu Vivo V9 SD450 – 77.205 poin
- 3DMark Vivo V9 SD660 – 2.037 poin
- 3DMark Vivo V9 SD450 – 794 poin
- PC Mark Vivo V9 SD660 – 6.155 poin
- PC Mark Vivo V9 SD450 – 4.484 poin
- Geekbench 4 Vivo V9 SD660 – Single-core 1.605 poin dan multi-core 5.855 poin
- Geekbench 4 Vivo V9 SD450 – Single-core 782 poin dan multi-core 3.964 poin
Ya, menurut AnTuTu performa umum V9 SD660 hampir dua kali lipat lebih kencang dibanding V9 SD450. Sementara, olah grafis untuk gaming pada V9 SD660 menurut 3DMark juga jauh melampaui V9 SD450. Hasil yang sama diperoleh pada PC Mark dan Geekbench 4 yang memenangkan V9 SD660.
V9 SD660 juga mampu menyelesaikan proses pengujian benchmark lebih cepat. Bagaimana pun, chipset Snapdragon 600 series memang ditujukkan untuk smartphone kelas menengah, sedangkan Snapdragon 400 series ditujukkan untuk smartphone entry-level.
Bagaimana dengan kepiawaiannya dalam urusan gaming? Saya telah mencoba bermain beberapa game populer seperti PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang Bang, dan Arena of Valor.
Game battle royale PUBG Mobile pada V9 SD660 bisa dimainkan dalam kualitas grafis HD dan frame rate high. Jalannya pun sangat smooth, hampir tak ada lag. Sedangkan di V9 SD450, PUBG Mobile hanya bisa dimainkan dalam kualitas grafis balance dan frame rate medium, itupun berjalan agak patah-patah.
Untuk game MOBA Arena of Valor, V9 SD660 sudah mendukung high frame rate mode dan resolusi HD, dengan kualitas tampilan dan kualitas partikel max. Sedangkan, V9 SD450 tidak mendukung high frame rate mode.
Kalau untuk game Mobile Legends, keduanya mampu memainkan game MOBA besutan Moonton itu dengan baik. Catatan untuk V9 SD660, suhu smartphone cenderung lebih mudah hangat saat bermain game.
Bagaimana dengan penggunaan untuk aktivitas sehari-hari? Tak perlu diragukan lagi, performa V9 SD660 terasa lebih kencang dibanding V9 SD450, dari mulai booting, proses membuka aplikasi, berpindah antar aplikasi, dan aktivitas ber-smartphone lainnya.
Verdict
Selisih Rp500 ribu dengan kamera depan 24-megapixel, V9 SD450 mungkin masih terlihat cukup ‘seksi’ bagi mereka yang hobi ber-selfie. Lagi pula, tampilan keduanya sama-sama keren dan kekinian.
Tapi, lebih baik memilih V9 SD660 – karena telah ditenagai oleh chipset yang lebih powerful dan menawarkan performa secara keseluruhan lebih kencang. Menurut saya, kamera depan 12-megapixel pada V9 SD660 sudah lebih dari cukup untuk aktivitas selfie.
Bagi yang gemar bermain game, V9 SD660 juga sudah sangat mumpuni untuk aktivitas gaming, meski mungkin daya tahan baterainya akan sedikit lebih boros.