Sebagai salah satu MOBA terpopuler di Indonesia, sudah sepatutnya Arena of Valor memiliki ajang kompetisi berskala nasional. Kompetisi tertinggi Arena of Valor di Indonesia adalah AOV Star League (ASL), liga paling bergengsi yang hanya diikuti oleh tim-tim profesional paling tangguh. Mereka jugalah yang nantinya akan unjuk gigi mewakili Indonesia dalam kompetisi level internasional.
AOV Star League pertama kali diadakan pada bulan Januari 2018. Enam tim saling beradu, dengan tim EVOS keluar sebagai juara. Mereka pulang membawa uang hadiah senilai Rp500 juta, serta berhak maju mengikuti Arena of Valor World Cup 2018 di Los Angeles. Sayangnya di tingkat dunia ini EVOS belum bisa mengukir prestasi yang memuaskan.
Kini Garena tengah bersiap untuk menyelenggarakan AOV Star League Season 2. Berbeda dengan musim sebelumnya, ASL Season 2 akan diikuti oleh tujuh tim. Menariknya satu tim tambahan yang tergabung adalah tim yang masih relatif baru di dunia esport Arena of Valor. Ketujuh tim itu adalah:
- EVOS.AOV
- Bigetron eSports
- RRQ Nova
- GGWP.ID
- DG Esports
- Saudara e-Sports
- The Headhunters (pendatang baru)
Pendatang baru di ASL Season 2 adalah The Headhunters, namun mereka bukan “anak kemarin sore”. Tim ini punya segudang prestasi di dunia League of Legends, termasuk menjuarai kompetisi League of Legends Garuda Series (LGS) Summer 2017 serta runner-up LGS Spring 2018. Para anggota The Headhunters juga masuk ke dalam timnas Indonesia dalam kompetisi League of Legends saat Asian Games 2018.
The Headhunters melebarkan sayap dengan membentuk tim Arena of Valor pada bulan Juli lalu. Tim ini diisi oleh tiga pemain profesional baru yaitu Hitler, Efai, dan Secret, serta satu pemain lama yaitu Hachiman yang merupakan pindahan dari RRQ Nova. ASL Season 2 ini memang penuh dengan wajah baru. Setidaknya ada delapan pemain baru yang diumumkan oleh Garena dalam liga tersebut.
ASL Season 2 akan berlangsung mulai tanggal 16 September 2018. Total hadiah yang diperebutkan kali ini mencapai Rp2,6 miliar. Tim manakah yang akan menyandang gelar terkuat berikutnya?