Masih ingat dengan BisTip.com? Layanan yang mempersilahkan para penggunanya menitip atau dititipkan barang ini terus memperbaharui diri dan semakin mendapat respon positif.
Dari pengamatan sederhana saya, setidaknya dari timeline di akun Twitter saya, beberapa teman yang sebelumnya tidak mengenal atau tau tapi belum tertarik untuk menggunakan layanan ini mulai menggunakan atau memperkenalkan layanan ini di timeline mereka. Beberapa teman saya itu cukup aktif di Twitter, yang saya perkirakan bisa juga menjadi influencer bagi pengguna lain.
Sepertinya kini BisTip mulai dikenal dengan lebih luas dan terus mendapatkan respon positif. Salah satu ‘produk’ mereka Bistipes, yang merupakan tokoh dari brand BisTip yang bisa dititipkan barang secara gratis, juga menjadi salah satu fasilitas yang menarik pengguna baru.
Jika biasanya pengguna bisa mendapatkan pemasukan dari hasil jasa titip barang (sesuai dengan penawaran atau kesepakatan), Bistipes menggratiskan biaya titip barang. Bistipes melakukan rute yang telah diberitahukan sebelumnya dan berbeda-beda, ia sudah melakukan rute ke Singapura dan saat ini sedang dalam rute Sydney – Jakarta.
Tidak hanya respon positif yang didapatkan BisTip, mereka juga terus memperbaharui berbagai fitur dan layanan yang disediakan, Panggi Libersa Jasri Akadol dari BisTip menjelaskan bahwa selain respon positif yang BisTip dapatkan mereka juga melakukan beberapa perkembangan fitur, antara lain kini BisTip menambahkan detail untuk profil pengguna, misalnya gender, umur, profesi, response rate dan network. Tentunya ini berguna untuk melihat preferensi pengguna agar proses menitip barang lebih lancar, meski tentunya semua tergantung dari kesediaan pengguna.
Sedangkan response rate bisa menjadi ukuran apakah pengguna itu pengguna aktif atau tidak, ini menandakan respon yang dilakukan pengguna atas pesan yang diterimanya dan network berguna untuk melihat jaringan dari pengguna tersebut, dan secara sederhana berguna juga untuk melihat kredibilitas pengguna tersebut. Fitur ini bisa dijalankan tidak hanya dengan menekan tombol ‘kenal’ tetapi jika seseorang memberikan reputasi maka antar pengguna ini dianggap ‘kenal’. Meski agak aneh bisa jadi ini dilakukan untuk membantu reputasi pengguna yang bersangkutan.
Perkembangan fitur lain adalah ‘multiple trips’ yang membantu pengguna atau Bistipers jika mereka melakukan perjalanan dan akan mengunjungi beberapa tempat atau memiliki rute perjalan terpisah tetapi ingin disatukan. Caranya, setelah login masuk ke menu ‘post rute jalan’ lalu pilih ‘add more’ nantinya bisa terlihat rute selanjutnya ada sebelumnya.
BisTip juga menambahkan informasi berbagai rute yang sedang menuju ke lokasi dimana pengguna berada, jadi ketika login, di Dashboard kita bisa melihat daftar rute yang akan menuju lokasi kita (Anda tentunya harus memilih lokasi pada keterangan profil). Selain itu mobile web mereka juga telah diperbaiki sesuai dengan tampilan web mereka.
Untuk anggota dari layanan mereka, saat ini BisTip memiliki lebih dari 2.000 pengguna, dengan total rute sebanyak lebih dari 1.000 untuk dalam dan luar negeri, serta sekitar lebih dari 2.000 percakapan antar pengguna (data September 2011).
Mereka juga aktif berkampanye di media sosial, serta bulan Ramadhan kemarin bekerja sama dengan Pulkam untuk ikut meramaikan kegiatan mudik.
Ada satu pertanyaan yang saya ajukan pada BisTip yang berhubungan dengan keluhan pengguna, misalnya masalah gagal titip atau masalah terkait proses titip-menitip barang atau kejadian lain, Panggi menjelaskan bahwa BisTip belum mendapatkan keluhan seperti itu, masukan dari pengguna umumnya dari sisi penambahan kota dan fitur-fitur yang belum ada, dimana secara bertahap dipertimbangkan oleh BisTip untuk dirilis, seperti beberapa fitur yang berasal dari masukan pengguna dan pemikiran tim mereka. BisTip juga memiliki forum yang bisa memberikan informasi tentang pengalaman dari para pengguna sendiri dan dikatakan Panggi, “belum ada kejadian titipan tak sampai dan sejenisnya yang merugikan.”
Untuk masalah keluhan atau penanganan keluhan, mereka juga tetep mempersiapkan berbagai fitur untuk menangani hal seperti ini, seperti penyempurnaan perihal payment serta fasilitas ‘trust and safety’. Untuk masalah ini bagi saya cukup penting untuk diperhatikan oleh BisTip, mengingat layanan mereka sangat erat hubungannya dengan pengalaman konsumen, satu hal negatif akan bisa menjadi batu sandungan.
Cukup menarik untuk terus melihat apa yang dilakukan BisTip terutama dari sisi mendapatkan pertumbuhan pengguna, info lain Willy Ekasalim, founder dari BisTip juga kini sedang berada di Australia untuk mengikuti Sydstart dan melakukan pitching di sana.
Mari kita lihat akan ada perkembangan apa lagi, termasuk dari hasil di Sydstart, strategi atau pembaruan apa lagi yang akan datang dari startup yang beberapa waktu lalu mendapatkan investasi dari InvestIdea ini.
Go Bistip Go!