Blue Bird: Ketersediaan Aplikasi Mobile Tingkatkan Jumlah Pelanggan Hingga 3 Kali Lipat

Teknologi Informasi diciptakan untuk meningkatkan produktivitas yang ujung-ujungnya akan meningkatkan pencitraan suatu branding ataupun pendapatan perusahaan. Blue Bird Group (selanjutnya disebut Blue Bird) sebagai perusahaan taksi yang sejauh ini terbaik di Jakarta (dan mungkin juga Indonesia secara umum) nampaknya sudah mulai merasakan hasilnya. Dengan investasi GPS tracking yang ditanamkan di hampir semua taksi yang dimilikinya plus pembuatan aplikasi untuk 3 platform smartphone, BlackBerry, Android, dan iOS, Blue Bird berhasil meningkatkan jumlah pelanggan per harinya hingga 3 kali lipat.

Menurut Vice President Central Operation Blue Bird Group, Sigit Priawan Djokosoetono,  seperti dikutip dari Okezone, pelanggan Blue Bird yang biasanya hanya melakukan 200 pemesanan per harinya kini melonjak hingga 500-600 pemesanan per hari. Jumlah tersebut dihitung setelah implementasi aplikasi di platform BlackBerry, sehingga setelah peluncuran aplikasi Blue Bird untuk Android dan iPhone, yang launching-nya dilakukan beberapa waktu lalu, tentunya diharapkan jumlahnya akan meningkat lagi.

Kelebihan penggunaan sistem GPS tracking dan aplikasi adalah pengguna yang memesan taksi dapat langsung mengetahui taksi nomor berapa yang akan menjemputnya dan sudah di mana lokasi taksi yang akan menjemputnya berapa. Dengan demikian, pelanggan tidak merasa cemas apakah kebutuhannya sudah terlayani dengan semestinya atau belum. Dulu, pelanggan bisa menelepon pihak layanan pelanggan hingga beberapa kali untuk memastikan hal ini.

Investasi yang telah dikeluarkan oleh Blue Bird senilai Rp 50 miliar yang kebanyakan berpusat pada pemasangan GPS tracking di setiap taksi (di mana sudah terpasang di 80% armada taksi). Saat ini aplikasi Blue Bird baru melayani pelanggan di Jakarta dan taksi Blue Bird saja. Nantinya investasi ini akan dilanjutkan untuk pemesanan taksi eksekutif Silver Bird maupun penyewaan kendaraan Golden Bird. Tidak disebutkan apakah nantinya langkah serupa akan dilanjutkan untuk produk Blue Bird di kota-kota lain — saat ini sudah tersedia di Bandung, Surabaya, Denpasar (Bali), dan beberapa kota lainnya.

Blue Bird sudah mulai menghitung return on investment dari sistem, infrastruktur, dan aplikasi mobile yang dibangunnya. Dengan semakin banyaknya penggunaan smartphone di kota-kota besar di Indonesia (diramalkan untuk meningkat 30% dalam 5-10 tahun ke depan), jumlah keuntungannya tentu akan terus bertambah. Apakah perusahaan Anda juga sudah mendapatkan benefit yang serupa?

1 thought on “Blue Bird: Ketersediaan Aplikasi Mobile Tingkatkan Jumlah Pelanggan Hingga 3 Kali Lipat

Leave a Reply

Your email address will not be published.