Waresix mengumumkan perolehan investasi Seri A senilai Rp205 miliar rupiah ($14,5 juta) yang dipimpin oleh EV Growth, diikuti SMDV dan Jungle Ventures

Waresix Terima Investasi Seri A Senilai 205 Miliar Rupiah dari EV Growth

Peta persaingan startup e-logistik di Indonesia makin memanas. Hari ini (5/7), Waresix mengumumkan perolehan investasi Seri A senilai Rp205 miliar rupiah ($14,5 juta) yang dipimpin oleh EV Growth. Turut berpartisipasi SMDV dan Jungle Ventures.

Pendanaan ini sepenuhnya akan dipakai untuk mengembangkan layanan transportasi darat, memperkuat jaringan gudang hingga ke kota tier dua, membangun R&D demi meningkatkan kemampuan data analisis perusahaan, dan merekrut lebih banyak anggota tim.

“Saat ini, Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat dalam hal infrastruktur berkat kebijakan-kebijakan pemerintah. Pertumbuhan pesat ini juga akan membantu perluas jangkauan layanan Waresix,” terang Co-Founder dan CEO Waresix Andree Susanto dalam keterangan resmi.

Pendanaan yang diterima Waresix ini, hanya berselang delapan bulan dari pendanaan Pra Seri A yang diperoleh pada Oktober 2018 sebesar Rp23 miliar. Rentang waktu dari pendanaan tahap awal juga cukup singkat, Waresix mengumumkannya pada Februari 2018.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan biaya logistik tertinggi di Asia. Dalam Logistics Performance Index 2018, Bank Dunia menemukan rasio antara biaya logistik dengan PDB masih tinggi di angka 24%.

Padahal kontribusi dari sektor ini hampir seperempat dari PDB Indonesia yang bernilai Rp14.500 triliun. Masih banyaknya isu logistik dan inovasi yang ada belum dianggap solutif, menyebabkan sektor ini makin menarik buat digarap oleh pemain startup.

Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menamambahkan, “Singkatnya, semakin efisien logistik kita, maka semakin kompetitif produk kita. Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh sederhana bagaimana logistik mempengaruhi ekonomi Indonesia. Tapi masih banyak hal yang perlu ditingkatkan.”

Waresix fokus menghadirkan teknologi yang menghubungkan pemilik bisnis atau pihak yang ingin mengirim barang dengan gudang dan truk yang tersedia di seluruh Indonesia. Semangat yang diusung adalah meningkatkan efisiensi distribusi dengan meningkatkan penggunaan aset dan menghilangkan peran pihak ketiga sebagai broker.

Perusahaan menyediakan layanan multi moda yang mencakup transportasi darat dan laut, penanganan kargo, penyimpanan dingin demi memenuhi pergerakan kargo antar pulau di Indonesia.

Co-Founder dan CFO Waresix Edwin menambahkan, Waresix menggabungkan data analisis ke dalam infrastruktur logistik sehingga memudahkan pemilik bisnis untuk mengawasi dan mengontrol penuh produk mereka. Serta, memaksimalkan pemanfaatan ruang penyimpanan milik supplier.

“Dengan begitu, Waresix bisa memastikan ketersediaan transportasi yang cepat dan dapat diandalkan, sekaligus menjaga rantai harga pasokan tetap rendah dan bisa diprediksi,” ujar Edwin.

Disebutkan Waresix kini telah menjangkau lebih dari 20 ribu truk dan 200 gudang sejak resmi beroperasi di 2017.

Sehari sebelumnya, pemain startup manajemen truk Ritase juga mengumumkan pendanaan Seri A sebesar $8,5 juta yang dipimpin Golden Gate Ventures.