Republic of Gamers atau biasa disingkat ROG, siapa yang tak kenal dengan sub-brand gaming besutan ASUS ini. Membawa tagline “Be Unstoppable”, ASUS secara resmi menghadirkan sejumlah lini produk ROG terbaru mereka ke Indonesia dan kini datang bersama prosesor Intel Core generasi ke-9 yang tentu saja memiliki performa yang lebih powerful dibanding generasi sebelumnya.
Produk ROG tersebut meliputi lini ROG baru yang disebut Mothership, laptop gaming hybrid inovatif yang sangat powerful dan dikategorikan sebagai desktop replacement. Kemudian, ada laptop gaming tipis ROG Zephyrus, dan laptop gaming ROG Strix yang secara khusus dirancang untuk gamer esports.
ROG Mothership
Saya akan mulai dari harganya yang cukup mencengangkan, ROG Mothership ini dibanderol Rp130.999.000. Anda tentu bertanya-tanya, inovasi apakah yang membuat produk ini bisa semahal itu.
Masuk dalam keluarga ROG, Mothership merupakan laptop gaming sekaligus desktop replacement dengan keunikan desain hybrid-nya. Di mana keyboard ROG Mothership dapat dilepas pasang dan digunakan secara nirkabel.
Form factor tersebut membuat dimensi ROG Mothership menjadi lebih ringkas, para gamer pun dapat lebih leluasa menentukan posisi saat bermain game. Selain itu, kita dapat lebih mudah menghubungkan monitor tambahan.
Desain baru dengan layar dan body utamanya yang menyatu, serta diposisikan secara berdiri ini juga membuat sistem pendingin pada ROG Mothership tidak dibatasi ruang sirkulasi udara yang sempit seperti desain laptop tradisional. Alhasil, ASUS dapat membenamkan hardware yang paling powerful dan diklaim memiliki performa yang setara dengan PC desktop kelas high-end.
Untuk menggabungkan modul layar dan komponen lainnya dalam satu body ini, ASUS menggunakan kerangka dari material aluminium yang dibuat menggunakan teknik CNC milling. Proses tersebut membutuhkan lebih dari 114 alat dan waktu lebih dari 20 jam untuk menghasilkan rangka yang presisi.
Rangka ini membuat ROG Mothership lebih tahan terhadap benturan dan sekaligus menjadi pelindung modul layar agar tidak terkena panas dari komponen pemrosesan yang berada tepat di belakangnya.
Layarnya sendiri berukuran 17,3 inci (16:9), IPS disokong resolusi 4K UHD (3840×2160 piksel) dengan refresh rate 144Hz. Memiliki respon time 3ms dan dukungan teknologi NVIDIA G-Sync.
ROG Mothership ditenagai oleh prosesor mobile paling kencang Intel Core i9-9980HK generasi ke-9 yang menggunakan konfigurasi 8 core dan 16 thread, serta kecepatan pemrosesan hingga 4,7GHz di mode Turbo.
Performanya turut didukung oleh besaran RAM mencapai 64GB DDR4 dan penyimpanan NVMe PCIe SSD (512GB 3x) dengan konfigurasi RAID 0. Serta, chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2080 versi desktop yang telah di-overclock hingga 1880MHz dengan daya 200W.
Kelengkapan konektivitasnya juga lebih baik, dengan modul 2.5G Ethernet dan WiFi generasi terbaru yakni WiFi 6 (802.11ax) yang mampu mendatangkan kecepatan 2,4Gbps. Lengan dengan teknologi ROG RangeBoost untuk penerimaan sinyal lebih baik.
Selain itu, ROG Mothership hadir dengan setumpuk opsi konektivitas melalui kabel seperti USB 3.1 Gen 2 yang hadir dalam bentuk port USB Type-A dan Type-C. Ada pula port Thunderbolt 3 yang menjanjikan kecepatan transfer ngebut dan dukungan aksesori melalui port ini.
Karena keterbatasan unit demo, saya tidak bisa melakukan hands-on lebih jauh. Yang pasti form factor baru tersebut mendukung banyak skenario. Konsep ROG Mothership sendiri telah dikembangkan selama tiga tahun. Kemudian, peluncuran laptop gaming baru pada lini ROG Zephyrus dan ROG Strix akan saya bahas secara terpisah.
Nah kalau sebelumnya para gamer disediakan dua pilihan antara laptop gaming tipis nan ringkas (misalnya ROG Zephyrus dan ROG Strix) atau laptop gaming yang ultra powerful yang dikategorikan sebagai desktop replacement seperti ROG G703VI. ROG Mothership menggabungkan keduanya, punya desain inovatif dan berdimensi ringkas dengan performa terbaik yang juga ditujukan sebagai desktop replacement.