Hari Sabtu kemarin, bertempat di Concordia Room Hotel Bumi Sangkuriang Bandung, ratusan orang yang tertarik dengan pengembangan di platform iOS berkumpul menghadiri acara ID-Objective Conference 2012 (IDOC 2012).

Acara yang diselenggarakan oleh komunitas ID-ObjectiveC dan DailySocial serta disponsori oleh XL dan didukung oleh Dycode, Beetlebox, komunitas Firefox, Cititrans dan berbagai media partner ini berhasil mengumpulkan ratusan peserta yang sebagian besar adalah developer. Para peserta datang dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palembang, Jakarta, Bandung bahkan ada peserta yang berasal dari Taiwan.

Andri Yadi, Presiden dari ID-ObjectiveC mengatakan dalam presentasi pembukanya bahwa event ini murni berangkat dari komunitas dan diperuntukkan untuk komunitas juga. Acara ini terutama diperuntukkan bagi para developer yang mengembangkan aplikasi di ekosistem Apple, untuk kali ini iOS. Acara yang baru pertama kali digelar ini juga telah bisa menarik ratusan peserta, menjadi bukti bahwa pengembangan di iOS menarik banyak peminat.

Materi yang diberikan memang lebih menekankan pada sisi teknis, yang dikhususkan bagi para developer dan difokuskan untuk pengembangan di iOS 5. Acara yang mengangkat tema ‘Getting Started with iOS Development’ ini memang diperuntukkan sebagai perkenalan atau tahap awal bagi mereka yang tertarik untuk masuk mengembangkan aplikasi di iOS.

Andri Yadi dari Dycode membuka acara dengan materi pertama Introduction to iOS Development. Di presentasi kali ini Andri menjelaskan perkembangan industri mobile, kehadiran iPhone dan bagaimana hal ini mengubah industri mobile. Dengan presentasinya yang khas, Andri juga menjelaskan tentang distribusi aplikasi di ekosistem platform dari Apple, termasuk berbagai sarana dan dukungan bagi developer, seperti mengembangkan aplikasi, melakukan test serta mendistribusikannya para konsumen, dengan pasar konsumen – global yang juga besar.

Pembicara selanjutnya adalah Ikhsan Assaat dari Beetlebox yang membawa tema Development Using Storyboard. Ikhsan menjelaskan beberapa keuntungan dalam mengembangkan aplikasi menggunakan Storyboard, yaitu lean code serta memiliki gambaran keseluruhan aplikasi. Dalam presentasinya Ikhsan juga memberikan demo atau studi kasus membuat Twitter client yang sederhana, dengan proses drag n drop aplikasi sederhana telah bisa dibuat dan digunakan untuk melakukan Tweet.

Tiga pembicara berturut-turut adalah Tata Tricipta founder dari Trendie.st, R. Ayu Maulidina Iskandariya (Dina) dari STI dan Muhammad Sumyandityo Noor (Didiet) dari Guava Games.

Tata mempresentasikan, dilengkapi dengan demo bagaimana para web developer bisa melakukan batu loncatan ke pengembangan iOS. Materi ini juga dimasukkan dalam susunan acara untuk memberikan sarana bagi para peserta yang juga terdiri dari pengembang web. Kemudian Dina mempresentasikan berbagai hal baru yang ada di iOS 5 serta melakukan demo – live coding untuk menunjukkan beberapa fungsi di pengembangan iOS 5. Lalu presentasi terakhir oleh Didiet menjelaskan tentang pengembangan game di iOS 5. Dalam presentasinya Didiet juga menjelaskan mengapa ia memilih untuk mengembangkan game, salah satu alasannya adalah, aplikasi game termasuk dari 10 aplikasi paling populer di berbagai platform, tentunya termasuk di iOS.

Selain dari materi, acara IDOC 2012 ini juga dilengkapi dengan sesi sharing yang menghadirkan berbagai nara sumber, dipandu oleh Rama Mamuaya dari DailySocial, sesi sharing menghadirkan semua pembicara ditambah dengan Aulia Masna – editor di DailySocial serta Apple Enthusiast serta Anton Soeharyo founder Toutchten. Tentang sesi sharing ini akan dibahas di artikel lain.

Banyaknya peserta yang menghadiri acara yang baru pertama kali digelar ini juga sepertinya menunjukkan besarnya pasar yang ada dari pengembangan untuk perangkat Apple terutama mobile – iOS. Dari sesi diskusi, hampir semua pembicara sepakat bahwa potensi ke depan dari pengembangan aplikasi di iOS sangat besar, baik dari sisi peningkatan penjualan device maupun dari tantangan untuk mengembangkan aplikasi yang baik.

Saya juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa peserta, terutama dari Palembang dan Taiwan. Peserta dari Palembang adalah salah satu dari anggota komunitas ID-ObjectiveC, ia hadir bersama rekannya. Menarik mendengar sedikit perkembangan tentang pengembang di sana, meski masih sedikit ketertarikan pengembangan mobile juga sudah mulai menyebar, beberapa lulusan universitas yang tertarik dengan pengembangan untuk perangkat mobile juga direkrut oleh perusahaan di Jakarta, masih sedikit event berkaitan dengan mobile namun peluang pengembangan dan talent ada.

Sedangkan peserta dari Taiwan adalah pengembang aplikasi web dan mobile yang juga berada dalam satu grup perusahaan yang melakukan investasi di startup. Ketika berbincang dengannya, antusias melihat pasar Indonesia sangat terlihat, peserta ini juga mengatakan bahwa selain mencari developer dan berencana untuk mendirikan kantor pengembangan di Jakarta, ia juga tertarik untuk berinvestasi di startup Indonesia.

Selain sesi materi dan sharing, acara IDOC 2012 juga menghadirkan kompetisi pengembangan aplikasi berhadiah perangkat Apple yang disponsori oleh XL. Detail untuk kompetisi serta materi presentasi acara, menurut informasi akan diunggah di situs resmi ID-ObjectiveC.

Meski turut membantu acara, saya sendiri tidak terlihat secara detail dengan penyelenggaraan, namun sangat senang melihat antusias dari para peserta yang hadir dan mengikuti acara secara keseluruhan, meski masih ada kekurangan di penyelenggaraan, saya sendiri berharap acara ini memberi manfaat dan informasi bagi para developer, baik yang sudah mengembangkan untuk iOS dan terlebih bagi mereka yang ingin atau berencana untuk masuk ke pengembangan di iOS.

Selain itu, tentunya kita nantikan acara serupa di lain waktu serta rangkaian acara lanjutan, semoga juga bisa hadir di kota-kota lain seperti Yogyakarta atau luar Jawa.

Berikut wawancara singkat dengan perwakilan ID-Objective C dan ketua panitia, Andri Yadi dan Finan Akbar. Sampai jumpa di acara lainnya.