Rocket Internet mulai melancarkan aksi korporasinya di Indonesia. Zalora yang merupakan kloning dari online marketplace ternama Zappos akan hadir di sini bulan Maret mendatang sebagai salah startupnya. Sebelumnya Zalora sudah hadir di Malaysia, Thailand, dan Singapura. Dan seperti halnya di negeri jiran, Zalora di Indonesia akan fokus menjual barang-barang fashion. Beberapa brand fashion lokal sudah dikonfirmasi di akun Facebook Zalora Indonesia untuk hadir di online marketplace ini. Selain itu, Zalora juga akan menjual sejumlah brand asing.
Saat ini halaman depan Zalora masih menampilkan tagline Coming Soon. Seperti perusahaan lainnya, Zalora berusaha menggali insight konsumen dengan mengajak pengunjung mengisi survei beriming-iming hadiah. Yang saya bayangkan, Zalora ini nantinya akan menjadi “Goods Dept atau Brightspot Market versi online”, di mana brand fashion lokal yang sudah atau sedang menanjak namanya dan belum memiliki kehadiran secara online (belum ada toko online sendiri) akan memiliki representasinya di sini. Berbeda dengan online marketplace lain yang biasanya hanya terdiri dari tim pemasaran saja, Zalora lebih serius menggarap pasar fashion-nya, termasuk memiliki in-house stylist tersendiri.
Sejujurnya, di luar issue bahwa dia awalnya dibuat sebagai kloning Zappos, Zalora memiliki potensi dengan menggarap pasar ini. Untuk bersaing dengan online marketplace besar yang sudah ada di Indonesia, seperti Rakuten dan Blibli, tentunya harus ada poin unggulan yang dimiliki oleh marketplace ini dan Zalora menurut saya merangkul jajaran merchant yang tepat — apalagi dengan statement-nya untuk fokus di bidang fashion. Online marketplace yang mungkin sedikit banyak punya irisan dengan Zalora ini adalah Ratimaya.
Rocket Internet didirikan oleh Samwer bersaudara dari Jerman dan merupakan spesialis untuk meng-kloning brand-brand besar. Selain Zalora, Pinspire yang merupakan kloning Pinterest diam-diam juga telah hadir di Indonesia.