Pemain Vexed Gaming Bakal Gunakan Baju dari Kappa

Kappa mengumumkan kerja sama dengan Vexed Gaming, organisasi esports asal Inggris yang memiliki tim Apex Legends, CS:GO, Fortnite, dan Heartstone.

Perusahaan pakaian olahraga asal Italia ini jadi merek non-endemik terbaru yang mendukung industri esports. Tidak heran, mengingat esports kini telah menjadi indsutri dengan nilai US$1,1 miliar pada tahun ini, menurut Newzoo.

Kappa bukanlah merek pakaian pertama yang bekerja sama dengan tim esports untuk bisa menjangkau para fans esports, yang sebagian besar merupakan milenial.

Pada bulan Juni lalu, FILA mengumumkan kerja samanya dengan Counter Logic Gaming. Sementara Nike menandatangani kerja sama selama empat tahun dengan League of Legends Pro League (LPL) di China pada bulan Februari dan kerja samanya dengan FURIA dari Brasil pada Juli lalu.

Keikutsertaan sebuah merek non-endemik dalam industri esports memiliki bentuk yang beragam. Sebagai contoh di ranah lokal, ada yang sudah puas dengan sekadar menjadi sponsor, seperti GoPay dengan RRQ. Ada juga yang menyediakan produknya sebagai hadiah seperti yang dilakukan oleh Honda Motor di ESL Jagoan Series – Free Fire.

Sebagai merek pakaian, Kappa memberikan dukungan dengan menyediakan pakaian kasual untuk para pemain Vexed Gaming. Pakaian tersebut akan pemain gunakan baik ketika mereka berkompetisi di turnamen atau dalam kegiatan sehari-hari.

Menariknya, koleksi pakaian hasil kerja sama Kappa dan Vexed Gaming juga akan dijual kepada masyarakat luas mulai September mendatang.

Di Indonesia, EVOS Esports bekerja sama dengan Thanksinsomnia untuk menyediakan koleksi streetwear bertema esports. Mereka mengklaim, ini adalah kerja sama pertama antara merek fashion dengan tim esports di Indonesia.

kappa vexed gaming 02 license global
Sumber: License Global

“Komunitas gaming dan esports dipenuhi dengan orang-orang penuh semangat yang selalu ingin mendapatkan yang terbaik — sesuatu yang juga kami lakukan di Kappa,” kata Sports Marketing Executive, Kappa UK, Joe Pilato, seperti dikutip dari Esports Insider.

“Karakteristik ini ada di Vexed Gaming dan kami dengan bangga mengumumkan keputusan kami untuk masuk ke esports dengan mendukung aspirasi dari organisasi esports yang sangat berbakat ini.”

Melihat merek endemik — seperti prosesor, komputer, dan aksesori gaming — menjadi sponsor tim esports bukanlah hal yang aneh. Namun, belakangan, semakin banyak merek non-endemik yang juga ikut serta.

Menurut laporan Nielsen, nilai sponsorship yang diberikan oleh merek non-endemik di industri esports pada tahun ini naik 13 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Salah satu alasan mengapa merek non-endemik tertarik untuk mendukung komunitas esports adalah jumlah penggemar yang terus bertambah. Belum lama ini, studi menunjukkan bahwa ada hampir 1 miliar orang yang menonton turnamen esports secara langsung.

Tidak hanya itu, para penggemar esports biasanya adalah konsumen yang sulit untuk dijangkau oleh para pengiklan. Alasannya, karena kebanyakan dari mereka tidak suka menonton televisi dan memblokir iklan ketika mereka menjelajah internet.

“Fans esports punya karakteristik unik yang membuat mereka sulit untuk dipahami tapi berpotensi jadi konsumen yang lebih menguntungkan untuk pengiklan,” kata eMarketer Principal Analyst, Paul Verna, menurut laporan Retail Wire.

“Mereka biasanya adalah milenial muda yang tak suka menonton TV dan memiliki pendapatan disposibel yang lebih tinggi dari rata-rata.”

Dengan memasang iklan dan menjadi sponsor, merek non-endemik akan bisa mendukung industri esports dan menjangkau para esports enthusiasts.

Sumber: Esports Insider, Retail Wire.